Minim Sentimen, IHSG Bergerak Variatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Jul 2017, 06:15 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 06:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan. Laju IHSG akan dibayangi oleh aksi jual investor.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar masih beranggapan harga saham masih terlalu mahal. Ini imbas dari IHSG yang tembus rekor beberapa waktu lalu.

"Masih adanya imbas pencapaian new high record di pekan sebelumnya membuat penilaian posisi IHSG yang dinilai masih mahal, sehingga berimbas pada maraknya aksi jual," kata dia di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Dengan begitu, lanjut dia, laju IHSG masih berat untuk bertahan di zona hijau. Apalagi, dia menilai sentimen penggerak pasar masih minim.

"Minimnya sentimen positif terutama dari terdepresiasinya rupiah dan masih melemahnya harga obligasi turut menghadang potensi pembalikan arah naik tersebut," ungkapnya.

Reza memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.800-5.822 pekan ini. Sementara resistance berada pada level 5.840-5.858.

Reza merekomendasikan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya