Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengincar pertumbuhan secara anorganik dengan mengevaluasi 10 inisiatif berupa akuisisi maupun merger.
"Jadi terkait inisiatif anorganik saat ini TLKM masih evaluasi untuk anorganik, jadi kurang lebih 10 inisiatif yang kami evaluasi," kata Direktur Digital and Strategic Portofolio TLKM David Bangun di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/8/2017).
Baca Juga
Dia mengatakan, perusahaan yang jadi incaran berasal dari dalam maupun luar negeri. Perseroan nantinya berencana masuk di beberapa segmen, antara lain bidang financial techlogy (fintech), e-commerce, dan lain-lain.
Namun demikian, 10 inisiatif ini belum tahap final. Rencana perseroan untuk tumbuh secara anorganik juga masih proses. "Terkait rencana anorganik, dari 10 belum ada tahap final, masih dalam proses," ungkap dia.
Direktur Keuangan TLKM Harry M Zen juga enggan menyebutkan dana yang disediakan untuk mencapai pertumbuhan anorganik tersebut. Dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 23 persen sampai 25 persen dari pendapatan.
"Kalau anggaran kami tidak disclose untuk merger dan akusisi (MNA) berapa, tapi guidence yang kami disclose ke investor dan media, tahun ini total capex 23-25 persen dari revenue, tapi itu belum termasuk MNA," tandas dia.
Advertisement
Tonton video menarik berikut ini:
Â