Dua Emiten Baru Catatkan Saham Perdana di BEI

PT Bursa Efek Indonesia memiliki tambahan dua emiten baru pada awal April 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Apr 2018, 08:40 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 08:40 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Dua emiten baru akan mencatatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (9/4/2018).

Mengutip laman keterbukaan informasi BEI, emiten ke-6 yang akan catatkan di BEI yaitu PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. Perseroan bergerak di support telekomunikasi ini melepas 152,88 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga saham perdana yang ditawarkan Rp 1.170 per saham. Jadi total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) ke public Rp 178,87 miliar.

Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk refinancing utang dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar 51,99 persen, modal kerja sebesar 29,07 persen dan belanja modal 15,65 persen.

Perseroan berkode emiten GHON ini mencatatkan saham 550 juta saham terdiri dari saham IPO 152,88 juta saham dan saham perusahaan sebesar 397,11 juta saham. Jadi total kapitalisasi pasar saham terbentuk Rp 643,50 miliar. Saat pelaksanaan IPO ini, perseroan dibantu PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

Selanjutnya

IHSG
Pekerja mengecek layar indeks saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 21,39 miliar hingga akhir September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 8,94 miliar. Hal itu didorong pendapatan sebesar Rp 67,76 miliar hingga akhir September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 85,24 miliar.Total aset tercatat Rp 348,55 miliar hingga 30 September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 317,09 miliar.

Pemegang saham sebelum IPO antara lain Rudolf Nainggolan sebesar 76 persen, Hotma Sirait sebesar 12 persen,PT Gihon Nusantara Tujuh sebesar 10 persen, Aynawati Raharjo sebesar  1,5 persen, Felix Ariodamar sebesar 0,50 persen.

 Sesudah IPO, pemegang saham perseroan antara lain Rudolf Nainggolan sebesar 54,87 persen, Hotma Sirait sebesar 8,6 persen, PT Gihon Nusantara Tujuh sebesar 7,22 persen, Aynawati Rahardjo sebesar 1,08 persen, Felix Ariodamar sebesar 0,36 persen dan publik 27,80 persen.

Pada awal pekan ini, PT Tridomain Performance Material Tbk juga akan mencatatkan saham perdana sebagai emiten ke-7 di BEI. Perseroan menawarkan 1,80 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga saham perdana yang ditawarkan Rp 228 per saham. Jadi total dana diraup dari IPO sekitar Rp 411,01 miliar. Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek PT Sinarmas Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.  

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya