Moody's Dongkrak Peringkat Utang 4 BUMN

Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menyesuaikan peringkat utang sejumlah BUMN berkaitan dengan infrastruktur di Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Apr 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2018, 10:00 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menyesuaikan peringkat utang sejumlah perusahaan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkaitan dengan infrastruktur di Indonesia.

Langkah tersebut dilakukan usai menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2 dengan prospek stabil pada 13 April 2018. Sebelumnya peringkat utang Indonesia di kisaran Baa3 dengan prospek positif

Moody’s menaikkan peringkat utang sejumlah BUMN antara lain, seperti dikutip dari laman Moody's, Sabtu (14/4/2018):

1.PLN

Moody’s menaikkan peringkat utang PLN dari Baa2 menjadi Baa2. Lembaga pemeringkat internasional itu juga merevisi prospek menjadi stabil dari positif.

Selain itu, peringkat utang jangka pendek PLN juga naik menjadi Baa2 dari sebelumnya Baa3. Prospek pun menjadi stabil dari sebelumnya positif.

2.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)

Peringkat utang PGN naik dari Baa3 menjadi Baa2 dengan prospek stabil dari sebelumnya positif.

3. PT Jasa Marga Tbk

Moody’s juga menaikkan peringkat utang PT Jasa Marga Tbk dari Baa3 menjadi Baa2. Kemudian merevisi prospek dari positif menjadi stabil.

4. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II)

Peringkat utang Pelindo II juga naik menjadi Baa2 dari Baa3. Prospek menjadi stabil dari positif.

Di sisi lain, penerbitan obligasi berdenominasi mata uang asing milik Pelindo III tidak terpengaruh oleh peningkatan peringkat utang Indonesia. Prospek tetap stabil.

 

Selanjutnya

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Moody’s menyatakan, kenaikan peringkat utang PLN, Pelindo II dan Jasa Marga ikuti kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2. Sedangkan peringkat utang PGN mengikuti induk usahanya PT Pertamina dari Baa3 menjadi Baa2.

“Peningkatan peringkat utang PLNN mencerminkan posisi strategis perusahaan sebagai satu-satunya penyedia listrik yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia, termasuk posisi dominannya di pembangkitan, distribusi dan transmisi. Selain itu berhubungan erat dengan pemerintah,” ujar Abhishek Tyagi, Analis Senior Moody’s seperti dikutip dari laman Moody’s.

Ia menambahkan, peningkatkan peringkat PGN didorong posisi perseroan di sektor transmisi dan distribusi gas Indonesia. Pihaknya mengharapkan PGN terus mendapatkan dukungan pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina.

Sedangkan, kenaikan peringkat PT Jasa Marga Tbk, menurut Senior Credit Officer Moody’s Ray Tay karena didukung rencana program pemerintah Indonesia mengembangkan infrastruktur terutama jalan tol.

Sementara itu, Analis Senior Moody’s Spencer Ng menuturkan, kenaikan peringkat Pelindo II mencerminkan peran strategis sebagai pintu gerbang di sektor maritime Indonesia. Selain itu, perseroan juga menguasai pelabuhan Tanjung Priok yang memiliki kepentingan strategis tinggi. 

“Dengan demikian, peringkat mencerminkan harapan kami akan kemungkinan besar dukungan dari pemerintah,” kata Ng.

Sedangkan Pelindo III tidak terpengaruhi peningkatan peringkat utang Indonesia karena sebelumnya peringkat perseroan sudah naik yang mencerminkan peran pentingnya di Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya