Elang Mahkota Teknologi Bagi Dividen Rp 40 per Saham

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan bayar dividen final pada 12 Juli 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jun 2018, 17:56 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 17:56 WIB
Wakil Direktur Utama Grup Emtek, Sutanto Hartono.
Wakil Direktur Utama Grup Emtek, Sutanto Hartono (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2017 sebesar Rp 40 per saham.

Pembagian dividen 2017 tersebut telah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Senin (25/6/2018).

Selain itu, pembagian dividen tahun buku 2017 itu tidak menyebabkan jumlah kekayaan bersih lebih kecil dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Ditambah mempertimbangkan kewajiban kepada kreditor, pemasok serta kebutuhan dana operasional dan investasi perseroan.

"Emtek usulkan bagi dividen tahun buku 2017 sebesar Rp 40 per saham. Di mana dividen interim sudah dibayarkan pada 22 Desember 2017. Sehingga dividen final Rp 20 per saham dibayar pada 12 Juli 2018," ujar Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Sutanto Hartono saat paparan publik perseroan.

Pada 2017, PT Elang Mahkota Teknlogi Tbk meraup pendapatan naik menjadi Rp 7,59 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,36 triliun. Perseroan catat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 43,77 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 354,18 miliar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Asian Games 2018

Sementara itu, anak usaha Elang Mahkota Teknologi, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berpotensi dongkrak belanja iklan pada semester II 2018 dengan ada momen kegiatan olahraga Asian Games 2018.

Berdasarkan paparan publik Surya Citra Media, belanja iklan secara industri tumbuh sekitar 13 persen menjadi Rp 48,43 triliun dari Januari-Mei 2018 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 42,96 triliun. Akan tetapi, belanja iklan secara nett diperkirakan mendatar selama Januari-Mei 2018.

Meski demikian, momen kegiatan olahraga Asian Games 2018 diharapkan dapat dongkrak belanja iklan secara industri. Apalagi Indonesia kembali jadi tuan rumah pada 2018. Sebelumnya Indonesia pernah jadi tuan rumah Asian Games pada 1962.

"Semester kedua kita harapkan ada Asian Games boost adex (advertising expenditure-red) juga. Momen untuk Asian Games hype tinggi dan jadi official broadcaster," ujar Direktur PT Surya Citra Media Tbk, Rusmiyati Djajaseputra usai ditemui pada paparan publik Senin (25/6/2018).

Diperkirakan semua sektor industri dapat berkontribusi untuk meningkatkan belanja iklan pada momen Asian Games 2018. Sektor tersebut mulai dari food and beverage, bank dan lain-lain. "Banyak dari semua industri ikut serta. Ini pertama kali sejak 1962 terakhir Asian Games (di Jakarta-red). Jadi memang momen sangat penting sekali," tambah Rusmiyati.

Selain itu, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih mencatatkan kinerja positif sepanjang periode tahun berjalan 2018. Ini ditunjukkan dari performa pangsa pemirsa perseroan dilihat secara grup media.

Pangsa pemirsa PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) periode 1 Januari-24 Mei 2018 mencapai 32,5 persen. Ini berasal dari dua stasiun televisi SCTV dan Indosiar. Angka tersebut lebih tinggi dari grup media lainnya.

Dilihat performa pangsa pemirsa dari stasiun televisi yaitu SCTV mencatatkan rata-rata pertumbuhan pangsa pemirsa naik 1,8 persen menjadi 17,5 persen. Sedangkan pangsa pemirsa stasiun televisi Indosiar tumbuh 3,1 persen menjadi 15 persen pada 1 Januari-24 Mei 2018.

Pada program prime time, stasiun televisi SCTV mencatatkan pangsa pemirsa 20,2 persen pada 1 Januari-24 Mei 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 18 persen. Sedangkan stasiun televisi Indosiar mencatatkan pangsa pemirsa 14,7 persen pada 1 Januari-24 Mei 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 12,5.

Diperkirakan program sinetron dan FTV masih mendominasi untuk menunjang performa perseroan. "Kalau sekarang iya, SCTV audience share memang stabil. Pangsa pasar atau pemirsa FTV cukup tinggi akan tetap stay di line masing-masing. SCTV dengan FTV dan sinetron.  Indosiar dengan talent show," ujar Rusmiyati.

PT Surya Citra Media Tbk pun mencatatkan pendapatan neto tumbuh 15 persen selama tiga bulan pertama 2018. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp 1,15 triliun pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1 triliun.

Laba periode berjalan naik 18,7 persen menjadi Rp 359,76 miliar pada kuartal I 2018. Dengan melihat kinerja itu, laba per saham tumbuh 19,3 persen menjadi 24,57 pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 20,59.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya