Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mengumumkan kelanjutan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mencapai 9,2 persen hingga akhir bulan lalu.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, Tumiyana menargetkan pembangunan KCJB mencapai 55 persen pada 2019.
"Kereta cepat itu sekarang progresnya 8 hampir 9,2 persen. Sampai akhir bulan lalu 9,2 persen," ujar dia di Gedung WIKA, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
Tumiyana menambahkan, perkembangan pembebasan lahan sudah menyentuh 94 persen. Adapun sisanya enam persen merupakan proses fasos dan fasum.
"Kita pembebasan tanahnya sudah 94 persen. Sekarang sisa yang 6 persen itu adalah fasos dan fasum. Tapi kita coba forecast mudah-mudahan tanahnya bisa rampung sampai dengan awal Juni ini," kata dia.
Dia pun menegaskan, pekerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih berlangsung terus (on track) hingga kini.
"Insya Allah sampai saat ini engga ada kendala, masih on track. Tanah kalau sudah rampung berarti tinggal fisiknya. Itu yang sisa 6 persen bukan berarti bisa speed up pekerjaan. Karena itu spot-spot kecil urusan fasos dan fasum yang kena jalur kereta sehingga kita pindahin satu-satu," pungkasnya.
Pertama di ASEAN, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 2 Tahun Lagi
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pagi ini menghadiri acara Fun Walk HUT ke-21 BUMN yang diadakan PT Kereta Api Indonesia. Acara ini digelar di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menteri Rini menyampaikan terima kasih kepada jajaran BUMN beserta keluarganya dalam peran membangun BUMN. Dalam kesempatan ini juga, Rini menjanjikan kehadiran kereta cepatJakarta ke Bandung. Kereta ini nantinya akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
"Saya ingin keluarga besar BUMN di Kabupaten Jawa Barat maupun di Jawa Barat, harus bangga di Jawa Barat ini dibangun kereta cepat se-ASEAN. Insya Allah 2021 akan ada kereta cepat Jakarta-Bandung. Terus semangat, BUMN!" ucap Menteri Rini Soemarno di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 10 Maret 2019.
Sebelumnya dikabarkan, target pembangunan kereta cepat ini akan mencapai 55 persen di akhir 2019. Sebagian pembebasan lahan juga sudah selesai dilakukan.
Selain membahas kereta cepat, Menteri Rini juga meminta pihak pemerintah Bandung agar jalur-jalur kereta yang mati diaktifkan lagi. Itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Pak Sekda, kantor pusat kereta ini ada di Bandung. Di Jawa Barat, Pak Presiden memang mendorong agar jalur-jalur kereta api yang sudah mati diaktifkan lagi," tegas Rini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement