Pertama di ASEAN, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 2 Tahun Lagi

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek kereta cepat pertama di ASEAN dan akan beroperasi pada 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Mar 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 12:00 WIB
Menteri Rini Soemarno dalam acara Fun Walk HUT ke-21 BUMN di Bandung
Menteri Rini Soemarno dalam acara Fun Walk HUT ke-21 BUMN di Bandung. Dok: Kementerian BUMN

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pagi ini menghadiri acara Fun Walk HUT ke-21 BUMN yang diadakan PT Kereta Api Indonesia. Acara ini digelar di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Menteri Rini menyampaikan terima kasih kepada jajaran BUMN beserta keluarganya dalam peran membangun BUMN. Dalam kesempatan ini juga, Rini menjanjikan kehadiran kereta cepat Jakarta ke Bandung. Kereta ini nantinya akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara.

"Saya ingin keluarga besar BUMN di Kabupaten Jawa Barat maupun di Jawa Barat, harus bangga di Jawa Barat ini dibangun kereta cepat  se-ASEAN. Insya Allah 2021 akan ada kereta cepat Jakarta-Bandung. Terus semangat, BUMN!" ucap Menteri Rini Soemarno di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).

Sebelumnya dikabarkan, target pembangunan kereta cepat ini akan mencapai 55 persen di akhir 2019. Sebagian pembebasan lahan juga sudah selesai dilakukan.

Selain membahas kereta cepat, Menteri Rini juga meminta pihak pemerintah Bandung agar jalur-jalur kereta yang mati diaktifkan lagi. Itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Pak Sekda, kantor pusat kereta ini ada di Bandung. Di Jawa Barat, Pak Presiden memang mendorong agar jalur-jalur kereta api yang sudah mati diaktifkan lagi," tegas Rini.

Program Pasar Murah

Menteri Rini mengunjungi UMKM binaan PT KAI
Menteri Rini mengunjungi UMKM binaan PT KAI. Dok: Kementerian BUMN

PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga turut melaksanakan program Pasar Murah di acara Fun Walk Ini. KAI memberi potongan harga paket sembako senilai Rp 42.500 yang dapat dibeli hanya dengan Rp 10 ribu.

"Program Pasar Murah dan pemberdayaan UMKM ini merupakan bagian dari CSR KAI sebagai wujud BUMN Hadir untuk Negeri. Semoga program-program CSR ini dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat," tutur Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Tersedia 1.000 paket sembako yang masing-masing paket terdiri dari beras 1 kg, gula pasir 450 gram, minyak goreng 1 liter, garam 250 gram, sarden 420 gram, dan sekaligus mensosialisasikan program aplikasi LinkAja.

Pada kesempatan yang sama, untuk memberdayakan perekonomian masyarakat, KAI mengajak 10 UMKM mitra binaan KAI di yang menekuni bidang makanan, mode, dan kerajinan tangan, untuk turut serta memeriahkan kegiatan Fun Walk HUT BUMN 2019.

Salah satu UMKM tersebut adalah Imah Batik, yang pernah diikutsertakan oleh KAI pada kegiatan pameran di Malaysia. Selain itu hadir pula UMKM Nusasari, yang produknya adalah makanan ringan olahan keripik yang telah dipasarkan sampai ke luar negeri. Menteri Rini pun menyempatkan diri berkeliling untuk melihat produk para UMKM.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya