Ditutup di Zona Merah, IHSG Melemah ke 6.252,96

IHSG pada perdagangan Rabu (21/8) ditutup di zona merah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Agu 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 16:15 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.240.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (21/8/2019), IHSG terjun 42,77 poin atau 0,68 persen ke level 6.252,96. Indeks saham LQ45 juga melemah 1,13 persen ke posisi 971,55.

Sebanyak 249 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 147 saham menguat dan 148 diam ditempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 441.978 kali dengan volume perdagangan 14,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 655,45 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.240.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor melemah dan tiga sektor menguat. Sektor industri dasar melemah paling tinggi 1,06 persen. Disusul barang konsumsi yang melemah 1 persen dan sektor manufaktur turun 1 persen juga.

Sedangkan sektor saham yang menguat yaitu perkebunan 0,25 persen, sektor perdagangan 0,21 persen dan sektor konstruksi 0,04 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain ARTO menguat 24,81 persen ke Rp 830 per saham, KOTA naik 21,29 persen ke Rp 490 per saham dan JIHD naik 20 persen ke Rp 630 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain FMII yang turun 24,29 persen ke Rp 424 per saham, PCAR turun 9,91 persen ke Rp 1.500 per saham dan POLI turun 8,82 persen ke Rp 775 per saham.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sesuai Prediksi

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak ke teritori negatif pada perdagangan saham hari ini.

Selain sentimen global, dari dalam negeri keputusan terkait suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pekan ini dinilai akan mempengaruhi pola indeks.

Sebab itu, analis memproyeksi IHSG masih akan tertahan dengan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level 6.278-6.316.

"Indeks berpeluang terkoreksi di 6.278-6.316. Investor masih wait and see menanti statement suku bunga BI," papar Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali Rabu (21/8/2019).

Seirama, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus menilai, pergerakan IHSG masih berat, rentan dengan tekanan bearish pada supprot resistance 6200-6328.


Rekomendasi Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun sejumlah saham yang menarik menurutnya secara teknikal ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sedangkan Artha Sekuritas mencermati saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), hingga saham PT PP Tbk (PTPP).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya