Ikuti Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat

Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi

oleh Tira Santia diperbarui 25 Nov 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 08:30 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi menyusul rekor sesi di Wall Street karena harapan vaksin virus corona dan berkurangnya ketidakpastian dalam politik AS yang mendukung sentimen investor.

Dikutip dari CNBC, Rabu (25/11/2020), di Jepang, Nikkei 225 melonjak 1,4 persen sedangkan indeks Topix naik 1 persen. Kospi Korea Selatan naik 0,85 persen.

Sementara di Australia, S & P / ASX 200 naik 0,76 persen.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,38 persen lebih tinggi.

Investor akan memantau saham pembuat smartphone China yang terdaftar di Hong Kong, Xiaomi setelah perusahaan itu membukukan kenaikan sekitar 19 persen dari tahun ke tahun dalam laba bersih yang disesuaikan untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September.

"Pengiriman smartphone global kami naik ke posisi ke-3 pada kuartal ketiga tahun 2020, dengan pangsa pasar tertinggi sepanjang masa sebesar 13,5 persen, menurut Canalys," kata Xiaomi dalam sebuah pernyataan.

Kenaikan kuat semalam di Wall Street kemungkinan akan mengangkat sentimen investor di Asia-Pasifik pada hari Rabu.

Dow Jones Industrial Average ditutup di atas 30.000 untuk pertama kalinya dan naik 454,97 poin menjadi 30.046,24. S&P 500 juga mencapai rekor penutupan, naik 1,6 persen menjadi 3.635,41. Nasdaq Composite naik 1,3 persen untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 12.036,79.

Momentum positif dalam perlombaan vaksin virus corona telah mendongkrak pasar global. Awal pekan ini, AstraZeneca mengumumkan bahwa analisis sementara menunjukkan vaksinnya memiliki kemanjuran rata-rata 70 persen dalam melindungi dari virus.

Ketidakpastian dalam politik AS juga mereda setelah pemerintahan Trump secara resmi memulai proses transisi ke Presiden terpilih Joe Biden setelah penundaan berminggu-minggu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mata Uang

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,226 setelah melihat level di atas 92,4 pada awal pekan.

Yen Jepang diperdagangkan pada 104,45 per dolar, setelah melemah dari level di bawah 104 terhadap greenback minggu ini. Australia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya