Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali, IHSG Merosot 1,17 Persen pada 6 Januari 2021

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan sepanjang sesi kedua didorong aksi jual investor asing.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Jan 2021, 16:42 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 15:21 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham Rabu, (6/1/2021).

Mengutip data RTI, IHSG melemah 71,66 poin atau 1,17 persen ke posisi 6.065,68. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,63 persen ke posisi 945,67. Seluruh indeks saham acuan melemah.

Sebanyak 319 saham tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara itu, 173 saham menguat dan 144 saham diam di tempat. IHSG berada di rentang 6.166-5.987.

Total volume perdagangan saham 22,9 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 713,81 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 13.904.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham infrastruktur memimpin pelemahan dengan merosot 2,09 persen. Diikuti sektor saham keuangan turun 1,31 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 1,29 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham Top Gainers dan Losers

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang catatkan top gainers atau menguat signifikan antara lain saham TGRA melonjak 34,36 persen ke posisi Rp 262 per saham, saham TECH 25 persen ke posisi Rp 1.525 per saham, saham DCII menanjak 25 persen ke posisi Rp 525 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham ZBRA merosot 7 persen ke posisi Rp 93 per saham, saham TRIM tergelincir 6,98 persen ke posisi Rp 93 per saham, dan saham ASRM merosot 6,96 persen ke posisi Rp 1.805 per saham.


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia cenderung variasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,15 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,05 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,63 persen, indeks saham Singapura menguat 0,04 persen. Indeks saham Taiwan melemah 0,11 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya