Zoom Bakal Himpun Dana USD 1,5 Miliar dari Penawaran Saham Kedua

Zoom menyatakan akan memakai dana untuk biaya operasional dan belanja modal, serta potensi akuisisi dan investasi strategis dalam bisnis, produk, layanan dan teknologi pelengkap.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jan 2021, 14:22 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 14:22 WIB
Aplikasi Zoom di Smartphone
Aplikasi Zoom di Smartphone. Kredit: antonbe via Pixabay

Liputan6.com, Singapura - Perusahaan penyedia layanan komunikasi Zoom berencana mengumpulkan dana USD 1,5 miliar dalam penjualan saham sekunder.

Perusahaan yang  mendapatkan sentimen positif dari penerapan kerja dari rumah atau work from home (WFH) mengasumsikan harga saham USD 337,71, berdasarkan penutupan perdagangan pada Senin, 11 Januari 2021. Zoom berharap dapat menjual sekitar 4,4 juta saham baru.

Zoom telah lepas saham ke publik kurang dari dua tahun lalu dengan menjual saham senilai USD 36. Dengan penawaran saham kedua tersebut, valuasi sahamnya lebih tinggi 10 kali dari debut pada 2019.

Zoom memanfaatkan lonjakan minat investor setelah nilai sahamnya berlipat lima tahun lalu, ketika produk andalan perusahaan menjadi nama produk rumah tangga. Demikian mengutip dari laman CNBC, Rabu (13/1/2021).

Zoon memang sudah menguntungkan, tetapi penjualan saham akan membebani neracanya. Pada Oktober 2020, perusahaan mengantongi kas dan setara kas USD 730,5 juta, angka itu naik dari posisi Januari USD 283,1 juta.

Dengan penjualan saham sekunder itu akan memberikan modal sehingga berpotensi membuat kesepakatan lebih menarik. Zoom menyatakan akan memakai dana untuk biaya operasional dan belanja modal, serta potensi akuisisi dan investasi strategis dalam bisnis, produk, layanan dan teknologi pelengkap.

Adapun valuasi Zoom berlipat ganda 10 kali lipat sejak penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Namun, sejak mencapai harga tertinggi di USD 568,3 pada pertengahan Oktober, saham Zoom telah turun lebih dari 41 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pendapatan Tumbuh 300 Persen

Pertumbuhan pendapatan Zoom telah mencapai 350 persen pada dua kuartal terakhir, dan perusahaan menyatakan pertumbuhan fiskal akan mendekati 330 persen pada kuartal IV, dalam laporan pendapatan terbarunya pada November 2020.

Pada pertengahan tahun, pertumbuhan diperkirakan melambat secara dramatis karena perusahaan harus menghadapi perbandingan jauh lebih ketat seiring orang akan kembali ke kantor. Saham Zoom naik 5,7 persen menjadi USD 356,81 pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya