Liputan6.com, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas menurunkan rekomendasi saham emiten BUMN kontruksi menjadi netral mengingat target harga yang telah tercapai.
Dalam riset PT Mirae Asset Sekuritas menyebutkan harga saham BUMN Karya atau konstruksi baru-baru ini dipicu sentimen pembentukan sovereign wealth fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi telah melampaui fundamental perseroan.
"Selain mengabaikan pendanaan yang terbatas, harga saham juga sudah diperdagangkan antara rata-rata lima tahun dan +1 standar deviasi P/B 2021," seperti dikutip dalam riset PT Mirae Asset Sekuritas.
Advertisement
Dalam riset itu juga menyebutkan hasil kontrak baru emiten BUMN Karya pada 2020. PT PP Tbk (PTPP) mencatat kontrak baru senilai Rp 22,3 triliun pada 2020. Walau turun 33,6 persen secara tahunan, perolehan kontrak baru itu setara 94 persen dari prediksi Mirae Rp 23,6 triliun.
Baca Juga
Kemudian PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencetak kontrak baru senilai Rp 23 triliun pada 2020. Angka itu mencapai 113 persen dari perkiraan 2020 sebesar Rp 20,4 triliun. Akan tetapi, kontrak baru turun 44,1 persen secara tahunan.
PT Adhi Karya Tbk mencatat kontrak baru indikatif senilai Rp 20 triliun pada 2020. Angka ini mencapai 85 persen dari harapan 2020 senilai Rp 23,6 triliun.
Lalu PT Waskita Karya Tbk mencatat kontrak baru senilai Rp 27 triliun pada 2020. Perolehan kontrak baru itu mencapai 115 persen dari harapan 2020 Rp 23,4 triliun.
"Karena pembentukan Indonesia Investment Authority (INA) semakin dekat dijadwalkan sekitar kuartal I 2021, kami akan menyesuaikan asumsi kami tentang divestasi jalan WSKT. Saat ini kami sedang mengkaji ulang rekomendasi kami untuk WSKT," tulis Analis PT Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael dalam risetnya.
Joshua menulis, pihaknya berpendapat kenaikan harga saham kontraktor telah melampaui fundamentalnya. "Karena target harga kami telah tercapai, kami menurunkan rekomendasi kami pada sektor konstruksi dari overweight menjadi netral," ujar Joshua.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham BUMN Karya pada 20 Januari 2021
Pada perdagangan Rabu, 20 Januari 2021, saham ADHI naik 3,46 persen ke posisi 1.795 per saham. Saham WIKA melonjak 1,9 persen ke posisi 2.140 per saham.Saham PTPP menguat 5,29 persen ke posisi 2.090 per saham, dan saham WSKT mendaki 3,35 persen ke posisi 1.850 per saham.
Advertisement