Kuartal I 2021, BEI Sebut Pertumbuhan Investor 27 Persen

BEI menargetkan pertumbuhan investor sebesar 10 persen tiap bulan pada 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Mar 2021, 21:15 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 21:15 WIB
Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Suasana saat peserta mengikuti kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, hingga saat ini pertumbuhan investor sudah mencapai 27 persen, dibandingkan angka pada akhir tahun lalu.

Adapun 2021, BEI menargetkan pertumbuhan investor sebesar 10 persen tiap bulan. Artinya, untuk kuartal pertama, secara akumulatif BEI menargetkan kenaikan investasi sebesar 30 persen.

"Sampai dengan hari kemarin kita mencatat pertumbuhannya sudah 27 persen dibanding angta di akhir tahun yang lalu. Jadi mudah-mudahan angka pertumbuhan 10 persen tiap bulannya tetap bisa kita catatkan,” kata Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi dalam siaran bertajuk Incar Cuan Investasi Saham, Pahami Risikonya, Selasa (23/3/2021).

Sejalan dengan tren peningkatan investor baru-baru ini, BEI bahkan sempat mengajukan revisi target pertumbuhan investor secara tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dari semula 25 persen, menjadi 30 persen.

"Tapi nampaknya ini juga akan tetap kita cermati dan antau terus perkembangan terakhirnya,” kata Hasan.

Untuk diketahui, sepanjang 2020, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang terdiri atas investor saham, obligasi, maupun reksa dana, meningkat sebesar 56 persen mencapai 3,87 juta Single Investor Identification (SID) sampai dengan 29 Desember 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Investor Pasar Modal Tembus 4,5 Juta hingga Februari 2021

20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih melanjutkan tren peningkatan. Hingga Februari 2021, BEI mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 4,5 juta.

"Sampai dengan Februari 2021, jumlah investor Pasar Modal Indonesia telah mencapai 4.515.103 investor,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dalam video konferensi, Jumat, 12 Maret 2021.

Angka ini naik 16,35 persen, atau bertambah 634 ribu investor baru dari posisi akhir tahun 2020. Kendati begitu, Hoesen mengatakan, tingkat literasi dan inklusi di pasar modal masih jauh dari harapan. Yakni sekitar 4,9 persen untuk tingkat literasi dan 1,55 persen untuk tingkat inklusi di sektor ke pasar modal.

Sehubungan dengan itu, BEI berasama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) meluncurkan Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia.

"Semoga kegiatan kita pada pagi hari ini dapat mendorong peningkatan literasi inklusi pasar modal di seluruh Indonesia,” kata dia.

Dalam inovasi tersebut, BEI mencanangkan empat terobosan baru. Yakni, IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.

Di sisi lain, terobosan baru ini sejalan dengan upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat, terutama yang berbasis digital, untuk meningkatkan pertumbuhan investor dari kalangan akademisi dan stakeholders di tengah dampak pandemi COVID-19.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya