Liputan6.com, Jakarta - The Honest Co, perusahaan perawatan pribadi yang dibangun Jessica Alba akan menghimpun dana USD 439 juta atau sekitar Rp 6,36 triliun (asumsi kurs Rp 14.489 per dolar Amerika Serikat) dalam penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
IPO tersebut juga akan membawa salah satu pendiri selebritas Jessica Alba memiliki saham sekitar USD 96 juta atau sekitar Rp 1,39 triliun.
The Honest Co akan menawarkan saham 6,5 juta saham dalam rangka IPO. Sementara itu, investor yang sudah ada akan menjual 19,4 juta saham.
Advertisement
Hal itu berdasarkan dokumen pengajuan yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Saham masing-masing ditawarkan dengan harga USD 14-USD 17.
Honest akan memiliki nilai pasar USD 1,54 miliar atau sekitar Rp 22,31 triliun berdasarkan saham beredar yang terdaftar dalam pengajuan. Nilai pasar itu akan naik menjadi USD 1,85 miliar seiring memasukkan opsi saham karyawan.
Pemegang saham akan menjual antara lain perusahaan equity L Catterton Institutional Venture Partners, Lightspeed Venture Partners dan General Catalyst.
Sedangkan Alba yang memiliki 5,65 juta saham tidak berencana menjual kepemilikan sahamnya, hal itu berdasarkan dokumen pengajuan.
Dalam sebuah surat kepada calon investor IPO yang termasuk dalam pengajuan, dia menelusuri minat pada produk sehat hingga penyakit kanak-kanak.
"Saya menderita penyakit kronis, asma parah, dan alergi yang menyebabkan minggu yang panjang dan sepi di rumah sakit,” ujar Alba dilansir dari yahoofinance, Rabu (28/4/2021).
Ia menambahkan, tidak ada solusi yang bertahan lama untuk masalah kesehatan saya.
"Dan pada saat saya berusia 10 tahun, saya menjadi sadar bagaimana kebugaran dapat menentukan seluruh hidup Anda. Itu tidak pernah meninggalkanku," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kerugiaan Perusahaan Susut pada 2020
Selain produk bayi seperti sampo, perserseroan juga menjual barang komestik, perlengkapan pembersih, produk yang diluncurkan selama pandemi COVID-19.
Perseroan mencatat kerugian menyusut karena pendapatan naik pada 2020. Perseroan mencatat kerugian bersih USD 14,50 juta dibandingkan 2019 sebesar USD 31 juta. Pendapatan tercatat USD 301 juta pada 2020 dibandingkan 2019 sebesar USD 236 juta.
"Ketika pandemi COVID-19 melanda dan kami lockdown, orang menjadi lebih sadar akan kesehatan mereka dan apa yang mereka bawa ke rumah,” ujar Alba.
Penawaran saham dibantu oleh Morgan Stanley, JP Morgan Chase and Co, Jefferies Financial Corp. Saham tersebut diharapkand apat diperdagangan pekan depan di Nasdaq Global Select Market dengan kode HNST.
Advertisement