Saham Teknologi Bikin Wall Street Lesu Sambut Akhir Pekan

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones turun 0,7 persen ke posisi 4.181,17.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Mei 2021, 08:05 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 06:36 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Jumat, 30 April 2021. Hal ini seiring investor merealisasikan keuntungan setelah sibuk hadapi rilis laporan keuangan perusahaan dan laba yang kuat dari raksasa e-commerce Amazon.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones turun 0,7 persen ke posisi 4.181,17. Sementara itu, indeks saham Dow Jones merosot 185,51 poin ke posisi 33.874,85. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,9 persen ke posisi 13.962,68.

Meski pun ekuitas melemah pada perdagangan saham Jumat, indeks saham S&P 500 mencatat kenaikan selama tiga bulan berturut-turut pada April.

Indeks saham S&P 500 naik lebih dari lima persen karena investor bertaruh pada pemulihan ekonomi dan pemulihan laba di tengah pandemi COVID-19.

Indeks saham S&P 500 naik 11 persen sepanjang tahun berjalan 2021. Indeks saham acuan tersebut ditutup rekor pada Kamis, 28 April 2021 di tengah lonjakan laba Apple dan Facebook. Demikian dilansir dari CNBC, Sabtu (1/5/2021).

Sepanjang April 2021, wall street menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 2,7 persen, indeks saham Nasdaq bertambah 5,4 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Perusahaan Teknologi

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Amazon, perusahaan teknologi terakhir yang merilis laporan keuangan. Perseroan mencetak rekor laba pada kuartal I 2021. Perusahaan yang berbasis di Seattle tersebut mengatakan laba naik lebih dari tiga kali lipat menjadi USD 8,1 miliar.

Pendapatan melonjak 44 persen selama tiga bulan pertama 2021 menjadi USD 108 miliar. Kinerja keuangan Amazon melampaui harapan wall street dengan pendapatan perusahaan USD 15,79 per saham dari perkiraan consensus USD 9,54.

Hasil kinerja keuangan Amazon menunjukan permintaan tetap kuat untuk bisnis ritel online bahkan ketika ekonomi mulai terbukan. Namun, saham Amazon ditutup melemah ada perdagangan Jumat, 30 April 2021. Akan tetapi, saham Amazon naik 40 persen dalam 12 bulan terakhir.

Sementara itu, Twitter melaporkan hasil pertumbuhan pengguna dan panduan pendapatan kuartal kedua yang tidak sesuai dengan perkiraan analis.

Platform media sosial mengatakan, pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi berjumlah 199 juta selama tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2021. Kemudian perseroan melaporkan pendapatan per saham sebesar 16 sen. Saham Twitter susut 15,2 persen pada Jumat, 30 April 2021.

Apple berada di bawah sedikit tekanan setelah Uni Eropa mengatakan, App Store perusahaan tersebut melanggar aturan persaingan usaha. Saham Apple turun 1,5 persen.

Di sisi lain, data ekonomi dirilis menjelang akhir pekan. Data pengeluaran menguat 4,2 persen lebih baik dari perkiraan, sementara pendapatan pribadi melonjak 21,1 persen di tengah banyak stimulus fiskal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya