Apexindo Kantongi Kontrak Rp 1,2 Triliun dari Pertamina Hulu Mahakam

PT Apexindo Pratama Duta Tbk, mendapatkan kontrak selama tiga tahun dari PT Pertamina Hulu Mahakam.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mei 2021, 18:12 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 14:24 WIB
Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Liputan6.com, Jakarta - PT Apexindo Pratama Duta Tbk, emiten bergerak di bidang tambang termasuk minyak, gas dan panas bumi mendapatkan kontrak USD 85,60 juta atau sekitar Rp 1,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.365 per dolar AS).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/5/2021), PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan kontrak selama tiga tahun dengan rincian dua tahun initial dan satu tahun opsional.

Kontrak tersebut untuk pengadaan barang atau jasa dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk pengeboran laut di Lepas Pantai Mahakam, Kalimantan Timur. Kontrak itu didapatkan pada 19 Mei 2021.

"Perseroan telah menerima surat penunjukan pemenang tender pengadaan barang/jasa dari PT Pertamina Hulu Mahakam untuk pengeboran laut di Lepas Pantai Mahakam, Kalimantan Timur," demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Mahar Atanta Sembiring, Jumat (21/5/2021).

Perseroan menyatakan, perolehan kontrak ini berdampak positif terhadap tingkat utilisasi rig dan pendapatan operasional perseroan.

PT Apexindo Pratama Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 1 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 7,34 juta. Pendapatan turun 43,92 persen dari USD 18,26 juta selama tiga bulan pertama 2020 menjadi USD 10,24 juta pada kuartal I 2021.

Laba kotor perseroan naik 120,95 persen dari USD 2,08 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 4,60 juta pada kuartal I 2021. Perseroan mencatat beban keuangan turun dari USD 4,17 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 879.049 pada kuartal I 2021. Rugi selisih kurs ditekan dari USD 466.455 pada kuartal I 2020 menjadi USD 79.492 pada kuartal I 2021.

Total liabilitas tercatat USD 211,28 juta pada kuartal I 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 209,55 juta. Selain itu, ekuitas tercatat USD 127,84 juta pada kuartal I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 126,70 juta. Total aset tercatat naik menjadi USD 339,13 juta pada 31 Maret 2021. Perseroan kantongi kas USD 11,01 juta pada 31 Maret 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham APEX

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada perdagangan saham Jumat, 21 Mei 2021 pukul 14.17 WIB, saham APEX naik 3,03 persen ke posisi Rp 850 per saham. Saham APEX dibuka stagnan Rp 825.

Saham APEX bergerak di kisaran Rp 800-Rp 1.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.445 kali dengan nilai transaksi Rp 2,1 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya