Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) untuk tahun buku 2020 merombak susunan komisaris pada Jumat, (28/5/2021). RUPST Telkom Indonesia mengangkat Arya Sinulingga dan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank masing-masing sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.
Adapun Arya Sinulingga menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Pria kelahiran 1971 ini sebelum jadi Staf Khusus Menteri BUMN dikenal sebagai ahli kebijakan media. Ia pun pernah memegang jabatan penting di perusahaan media, demikian mengutip berbagai sumber.
Sementara itu, Abdi Negara Nurdin atau dikenal Abdee Slank. Ia berperan gitaris di grup musik Slank era tahun 80 yang masih eksis hingga saat ini. Selain sebagai gitaris, Abdee Slank juga menjadi produser band musik. Selain itu, ia juga turut andil dalam menciptakan lagu.
Advertisement
RUPST Telkom Indonesia juga menyepakati penunjukkan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Perseroan menggantikan Rhenald Kasali.
Bambang sebelumnya merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Kabinet Indonesia Maju.
Bambang juga pernah menjabat Menteri Keuangan Indonesia ke-29 pada periode 27 Oktober 2014- 27 Juli 2016. Saat ini, dirinya menduduki kursi Komisaris Bukalapak, bersama dengan putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.
Berikut jajaran dewan komisaris dan direksi terbaru Telkom Indonesia:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Bambang Brodjonegeoro
Komisaris Independen : Wawan Iriawan
Komisaris Independen : Bono Daru Adji
Komisaris Independen : Abdi Negara Nurdin
Komisaris : Marcelino Pandin
Komisaris : Ismail
Komisaris : Rizal Mallarangeng
Komisaris : Isa Rachmatarwata
Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga
Â
Dewan Direksi
Direktur Utama : Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan : Heri Supriadi
Direktur Consumer Service : Venusiana Papasi
Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko
Direktur Digital Business : Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Strategic Portfolio : Budi Setiawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service : Bogi Witjaksono
Direktur Human Capital Management : Afriwandi
Direktur Enterprise & Business Service : Edi Witjara
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Agenda RUPST Telkom
Agenda RUPS PT Telkom Indonesia Tbk pada Jumat pekan ini:
-Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasi perseroan tahun buku 2020
-Pengesahan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2020
-Penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020
-Penetapan tantiem tahun buku 2020 gaji untuk direksi dan honorarium untuk dewan komisaris
-Penunjukan kantor akuntan publik
-Persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan
-Ratifikasi Peraturan Menteri BUMN Nomor:PER-11/MBU/11/2020 tentang kontrak manajemen dan kontrak manajemen tahunan direksi BUMN
-Perubahan susunan pengurus perseroan
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2020. Ini ditunjukkan dari kenaikan laba dan pendapatan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (29/4/2021), PT Telkom Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 136,46 triliun pada 2020. Realisasi pendapatan itu tumbuh 0,66 menjadi Rp 135,56 triliun pada 2019.
Laba sebelum bunga pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA tercatat Rp 72,08 triliun, atau tumbuh 11,2 persen pada 2020.Laba usaha tercatat naik 2,79 persen dari Rp 42,39 triliun pada 2019 menjadi Rp 43,50 triliun pada 2020.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 11,47 persen secara yoy. PT Telkom Indonesia Tbk mencetak laba tersebut dari Rp 18,66 triliun pada 2019 menjadi Rp 20,80 triliun pada 2020.
Dengan demikian, laba bersih per saham tercatat naik dari 188,40 pada 2019 menjadi 210,01.Total liabilitas naik 21,25 persen dari Rp 103,95 triliun pada 2019 menjadi Rp 126,05 triliun pada 2020.
Total ekuitas perseroan tumbuh 2,98 persen secara yoy menjadi Rp 117,25 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 120,88 triliun.
Total aset tumbuh 11,63 persen secara yoy. Aset tercatat Rp 246,94 triliun pada 2020 atau alami kenaikan dari periode sama tahun sebelumnya Rp 221,20 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 20,58 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,24 triliun.
Â
Â
Advertisement