Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada PT Multipolar Tbk (MLPT) seiring terjadi peningkatan jumlah pemegang saham publik per 30 April 2021.
BEI menyebutkan berdasarkan laporan bulanan registrasi efek per 30 April 2021, PT Multipolar Tbk mencatat peningkatan jumlah pemegang saham publik dari 9.055 pihak menjadi 14.653 pihak.
Jumlah pemegang saham itu bertambah sebesar 5.598 pihak jika dibandingkan dengan 31 Maret 2021. BEI pun meminta penjelasan mengenai peningkatan jumlah saham publik. Perseroan menyatakan kalau data pemegang saham disampaikan tersebut konsisten yang dimiliki perseroan.
Advertisement
"Data pemegang saham yang disampaikan di atas konsisten dengan data yang dimiliki perseroan,” tulis perseroan.
Selain itu, perseroan juga menyatakan belum memiliki fakta atau informasi material atau kejadian penting yang dapat berpengaruh signifikan terhadap perseroan serta dipandang dapat mempengaruhi fluktuasi perdagangan saham perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.
Selain itu, BEI juga meminta penjelasan mengenai kegiatan usaha utama perseroan ke depan. PT Multipolar Tbk menyatakan kalau perseroan tidak berencana untuk mengubah kegiatan usaha utamanya.
"Perubahan portofolio bisnis perseroan hal yang lebih future oriented merupakan evolusi yang alami atas perubahan-perubahan zaman dan akselerasi teknologi yang sedang terjadi di Indonesia,” tulis perseroan.
Perseroan menyatakan terkait detil dari transformasi portofolio tersebut, perseroan belum dapat menjelaskannya secara rinci. Hal ini karena terkait investasi merupakan hal yang dinamis dan terus berkembang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham MLPL
Berdasarkan data RTI, sepanjang tahun berjalan 2021, saham MLPL sudah naik 850,70 persen ke posisi Rp 675 per saham. Saham MLPL berada di posisi tertinggi Rp 700 dan terendah Rp 57. Total frekuensi perdagangan saham 1.056.055 kali dengan nilai transaksi Rp 7,3 triliun.
Advertisement