Investor Asing Beli Saham Rp 2 Triliun, IHSG Gagal Bertahan di Posisi 6.000

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,18 persen ke posisi 5.996,25. Hal itu didukung aksi beli investor asing Rp 2,12 triliun.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Jul 2021, 23:53 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 15:34 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sempat menguat terbatas pada sesi kedua perdagangan Senin, (21/6/2021), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )berbalik ke zona merah pada penutupan perdagangan. Investor asing melakukan aksi beli Rp 2,12 triliun di seluruh pasar seiring ada transaksi jumbo di pasar negosiasi.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,18 persen ke posisi 5.996,25. Indeks saham LQ45 susut 0,49 persen ke posisi 858,93. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 345 saham melemah sehingga menekan IHSG. 177 saham menguat dan 117 saham diam di tempat. Pada awal pekan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.021,49 dan terendah 5.884,91. Total frekuensi perdagangan saham 1.217.470 kali dengan volume perdagangan 19,5 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 13,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,12 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.460.

Sebagian besar indeks sektor saham melemah. Sektor saham IDXHealth naik 8,9 persen bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham IDXTrans naik 1,15 persen dan sektor saham noncyclical menguat 0,61 persen.

Sektor saham IDXIndustry melemah 1,61 persen, dan bukukan penurunan terbesar. IDXProperty merosot 1,54 persen dan IDXEnergy susut 1,14 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers:

-Saham SDPC naik 34,59 persen

-Saham BIKA naik 34,46 persen

-Saham SRAJ naik 34,16 persen

-Saham LMAS naik 34,02 persen

-Saham SCNP naik 25 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV melemah 7,95 persen

-Saham CASH melemah 7,14 persen

-Saham PORT melemah 7 persen

-Saham HITS melemah 7 persen

-Saham SAMF melemah 6,98 persen

 

Aksi Investor Asing

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 81,1 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 68,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 63,2 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 37,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 30,9 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing:

-Saham BBCA senilai Rp 125,7 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 62,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 53,3 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 39,6 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 26,2 miliar

Bursa Saham Asia

FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Jelang penutupan sesi II, nilai perdagangan sebesar Rp 7,7 triliun lebih. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan. Indeks saham Shanghai naik 0,12 persen. Indeks saham Hang Seng melemah 1,08 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,83 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 3,29 persen, indeks saham Thailand melemah 0,71 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,87 persen dan indeks saham Taiwan susut 1,48 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya