Mandiri Sekuritas Raup Pendapatan Rp 465 Miliar pada Semester I 2021

Kinerja solid Mandiri Sekuritas, didukung terutama oleh kemajuan bisnis retail yang pesat dan global bond melalui perusahaan anak Mandiri Securities Pte. Ltd.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Jul 2021, 12:31 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 12:31 WIB
PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri.
PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas (Mansek) mencatatkan pendapatan usaha dan laba bersih yang sangat kuat pada semester I 2021. Pendapatan usaha pada per 30 Juni 2021 tercatat sebesar Rp 465 miliar, meningkat 61 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 sekitar Rp 288 miliar.

Kinerja solid Mandiri Sekuritas, didukung terutama oleh kemajuan bisnis retail yang pesat dan global bond melalui perusahaan anak Mandiri Securities Pte. Ltd (Mandiri Securities Singapore/MSPL).

“Memang tidak bisa dibandingkan begitu saja, karena tahun lalu awal pandemi. Di mana market sangat memburuk. Tapi capaian ini sangat menggembirakan bagi kami,” kata Direktur Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto dalam video konferensi Hasil Bisnis Semester I-2021, Rabu (21/7/2021).

Dari raihan itu, Mansek mencatatkan laba bersih per 30 Juni 2021 sebesar Rp 94 miliar. Meningkat signifikan 201 persen dibandingkan periode sama pada 2020 sebesar Rp 31 miliar.

Pertumbuhan bisnis Mandiri Sekuritas yang sangat kuat juga didukung oleh pendapatan bisnis global bond dari Mandiri Securities Singapore yang meningkat 32 persen per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan periode yang sama 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

15 Penjaminan Obligasi

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Per 30 Juni 2021, Investment Banking telah menyelesaikan 15 penjaminan obligasi rupiah antara lain: Aneka Gas Industri, Pembangunan Jaya Ancol, dan Pegadaian.

Selain itu, tujuh penjaminan global bond, antara lain: Golden Energy, Indofood, Sarana Multi Infrastruktur, Bank Mandiri, dan Pertamina, 2 right issues, yaitu: Summarecon dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, serta 1 IPO: Archi Mining.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya