Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas optimistis laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal sentuh 6.850 pada akhir 2021.
Meski demikian terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, salah satunya lonjakan kasus COVID-19. Dalam pemaparannya, Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menyebut, pihaknya optimistis pemulihan akan terjadi pada semester II 2021.
"Kami tetap optimis di semester II 2021 dengan target IHSG 6.850. Lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini akan mengganggu kegiatan ekonomi jangka pendek, namun kami tetap berharap bahwa pemulihan akan lebih kuat di semester II 2021," ujar diaa, Selasa (29/6/2021).
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, Adrian juga menyebut, Mandiri Sekuritas memiliki proyeksi bottom-up sebesar 50 persen earnings growth pada 2021 dan 16 persen untuk 2022.
"Angka tersebut naik dari proyeksi penurunan sebesar 36 persen untuk tahun 2020," ujarnya.
Selain itu, dorongan vaksinasi di negara maju membuat perekonomian meningkat signifikan. Oleh karena itu, Indonesia yang terus menjalan program vaksinasi juga dinilai akan mengalami hal yang sama.
"Kami melihat dampak dibukanya kembali perekonomian terhadap konsumsi di pasar-pasar negara maju seiring dengan percepatan program vaksinasi mereka, yang seharusnya juga akan diikuti Indonesia," tuturnya.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG pada Selasa, 29 Juni 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa, 29 Juni 2021. nvestor asing melakukan aksi beli saham di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 0,16 persen atau 0,57 poin ke posisi 5.949. Indeks saham LQ45 naik 0,42 persen ke posisi 839. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Sebanyak 333 saham melemah sehingga menekan IHSG. 178 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.
Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di posisi tertinggi 5.992,86 dan terendah 5.913,59. Total frekuensi perdagangan saham 1.196.917 kali dengan volume perdagangan 23,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 124,56 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.431.
Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham IDXNoncylical naik 1,48 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXIndustry menanjak 0,41 persen dan sektor saham IDXBasic naik 0,14 persen. Sementara itu, sektor saham IDXTransportasi merosot 1,83 persen, dan IDXTechno turun 1,13 persen.
Advertisement