Eksekusi Rights Issue, SCG Chemicals Company Borong 1,15 Miliar Saham TPIA

SCG Chemicals Company membeli saham TPIA 1.159.939.426 saham atau 1,15 miliar saham dengan harga pembelian Rp 4.082 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Sep 2021, 18:15 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 18:15 WIB
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Chandra Asri  Petrochemical Tbk (TPIA), SCG Chemicals Company eksekusi haknya dalam pelaksanaan rights issue TPIA.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/9/2021), SCG Chemicals Company membeli 1.159.939.426 atau 1,15 miliar saham TPIA dengan harga pembelian Rp 4.082 per saham.

Total nilai pembelian Rp 4,73 triliun yang dilakukan pada 3 September 2021. Adapun status kepemilikan langsung. Sebelum transaksi, SCG genggam 5.451.715.305 saham TPIA atau 30,57 persen. Setelah transaksi pembelian saham, SCG memiliki 6,61 miliar saham TPIA atau setara 30,57 persen.

"Pembelian saham dalam rangka pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD),” tulis Direktur SCG Chemicals Company Limited, Sakchai Patiparnpreechavaud.

Sebelumnya per 31 Agustus 2021, pemegang saham TPIA antara lain PT Barito Pacific Tbk naik 41,88 persen, SCG Chemicals Company Limited sebesar 30,57 persen, Prajogo Pangestu sebesar 13,33 persen. Selain itu, Marigold Resources Pte sebesar 4,75 persen, dan public sebesar 9,47 persen.

Sebelumnya TPIA menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III atau rights issue dengan menawarkan sejumlah 3,74 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 200. Setiap pemegang 47 saham lama berhak atas 10 HMETD. Harga pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Rp 4.082 per saham. Total dana yang diraup dari hasil rights issue sekitar Rp 15,4 triliun.

Adapun PT Barito Pacific Tbk selaku pemegang 41,88 persen saham tidak akan melaksanakan seluruh porsi rights issue. Barito Pacific akan mengalihkan saham pada perseroan kepada PT Top Investment Indonesia (TII). Sedangkan SCG Chemicals Company selaku pemegang 30,57 persen saham akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai porsi kepemilikannya.

Selain itu, Marigold pemegang 4,75 persen saham perseroan juga tidak melaksanakan seluruh porsi HMETD.

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru berupa komplek petrokimia terintegrasi oleh entitas anak perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Transaksi Saham TPIA Tembus Rp 2,8 Triliun di Pasar Negosiasi

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 14 September 2021, saham TPIA naik 0,35 persen ke posisi Rp 7.075 per saham. Saham TPIA dibuka stagnan di posisi Rp 7.050 per saham.

Saham TPIA berada di level tertinggi Rp 7.100 dan terendah Rp 6.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.092 kali dengan volume perdagangan 7.032.018. Nilai transaksi Rp 2,9 triliun.

Di pasar negosiasi, transaksi saham TPIA tembus Rp 2,8 triliun. Saham TPIA ditransaksikan di harga Rp 4.082 per saham. Kemungkinan transaksi saham TPIA itu juga dibantu PT BCA Sekuritas. Berdasarkan data RTI, tercatat PT BCA Sekuritas transaksikan saham TPIA Rp 2,8 triliun dengan total frekuensi satu kali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya