IHSG Turun Terbatas pada Penutupan 21 September 2021, Investor Asing Kejar Saham TLKM hingga BBNI

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 21 September 2021, IHSG turun tipis 0,26 persen ke posisi 6.060,75.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Sep 2021, 20:51 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 16:07 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis setelah turun tajam pada perdagangan Selasa (21/9/2021). IHSG turun tipis itu setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.

Pada penutupan perdagangan, IHSG turun tipis 0,26 persen ke posisi 6.060,75. Indeks LQ45 melemah 0,36 persen ke posisi 851,73. Sebagian besar indeks acuan tertekan. IHSG berada di level tertinggi 6.068,79 dan terendah 5.996,40.

Sebanyak 284 saham melemah sehingga menekan IHSG. 229 saham menguat dan 146 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.303.902 kali. Total volume perdagangan 22,6 miliar saham dan nilai transaksi Rp 11 triliun. Investor asing jual saham Rp 429,39 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di posisi 14.209.

Secara sektor saham sebagian besar menguat. Indeks sektoral IDXsiklikal menguat 1,46 persen. Diikuti indeks sektoral IDXenergy menanjak 0,62 persen dan indeks sektoral IDXtransportasi mendaki 0,42 persen.

Sementara itu, indeks sektoral IDXFinance melemah 1,01 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXindustry tergelincir 0,84 persen dan IDXhealth melemah 0,73 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DSFI naik 34,78 persen

-Saham TRIS naik 34,72 persen

-Saham ARKA naik 34,67 persen

-Saham CAKK naik 28,57 persen

-Saham BIMA naik 27,69 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CANI turun 6,99 persen

-Saham JECC turun 6,93 persen

-Saham BBSS turun 6,90 persen

-Saham TRUE turun 6,90 persen

-Saham MIDI turun 6,83 persen


Aksi Investor Asing

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 45 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 36,8 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 20,3 miliar

-Saham BTPS senilai Rp 17,4 miliar

Saham BBNI senilai Rp 15,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 211,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 70,6 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 36,7 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 30,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 29,3 miliar


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,51 persen, indeks Thailand mendaki 0,76 persen dan indeks Singapura menguat 0,76 persen. Selain itu, indeks Jepang Nikkei melemah 2,17 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya