Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Hong Kong (HKEX) menjadi salah satu Bursa terbesar di dunia. Chief Executive Officer Hong Kong Exchanges & Clearing, Nicolas Aguzin menyebutkan, HKEX secara konsisten menjadi salah satu dari tiga pusat penawasan umum perdana atau initial public offering (IPO) teratas di dunia.
"Dan kami sebenarnya telah menjadi nomor satu dalam hal IPO secara global selama tujuh dari 12 tahun terakhir,” ungkap Aguzin dalam CMSE Expo, Jumat (15/10/2021).
Per September, HKEX telah menyambut 73 IPO dengan dana yang dihimpun mencapai lebih dari USD 36 miliar atau sekitar Rp 506,63 triliun (asumsi kurs Rp 14.073 per dolar AS). Aguzin mengatakan, capaian itu tak lepas dari reformasi, utamanya dalam hal regulasi yang dilakukan HKEX pada April 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Pada April 2018, banyak dari Anda mungkin tahu bahwa HKEX membuat sejumlah reformasi yang sangat signifikan terhadap aturan listing kami,” kata dia.
Ia menambahkan, reformasi yang dilakukan Bursa Saham Hong Kong untuk aturan pencatatan membuka jalan untuk perusahaan biotek dan berkaitan ekonomi baru.
“Ini membuka pintu bagi banyak perusahaan biotek dan ekonomi baru dengan pertumbuhan tinggi. Membantu mereka mendapatkan pendanaan pertumbuhan. Melalui listing primer dan sekunder,” ujar Aguzin.
Reformasi tersebut secara mendasar telah mengubah DNA ekosistem perusahaan terdaftar di Hong Kong. Kemudian membawa pasar saham Hong Kong menjadi lebih hidup dan beragam.
"Hong Kong, kini telah menjadi rumah global bagi perusahaan ekonomi baru,” imbuhnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perusahaan Ekonomi Baru Jadi Kontribusi Utama
Pada akhir September 2021, HKEX memiliki 168 perusahaan ekonomi baru yang didirikan di Hong Kong, dan telah mengumpulkan lebih dari USD 100 miliar.
Perusahaan ekonomi baru terdaftar dan sejak reformasi peraturan anyar, mewakili lebih dari 25 persen atas total kapitalisasi pasar Bursa Efek Hong Kong.
"Jadi, perusahaan ekonomi baru adalah kontributor utama likuiditas pasar kami,” ujar Aguzin.
Dalam waktu yang sangat singkat, yakni hanya tiga tahun, Hong Kong juga menjadi pasar penggalangan dana biotek terbesar se-Asia Pasifik dan terbesar kedua secara global.
Pada akhir September 2021 HKEX telah menyambut 77 daftar perawatan kesehatan dan biotek di papan utama di Hong Kong yang mengumpulkan lebih dari 30 miliar dolar sejak peluncuran aturan baru.
"Dan pipeline IPO terus menjadi sangat kuat. Sampai hari ini, ada lebih dari 50 perusahaan Kesehatan yang telah mengajukan aplikasi IPO secara publik," tandasnya.
Advertisement