Liputan6.com, Jakarta -- Rencana mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke wall street memicu hiruk pikuk.
Saham perusahaan cangkang (SPAC) tempat perusahaan media sosial baru Trump berencana untuk bergabung melonjak 284 persen pada Jumat, 22 Oktober 2021. Hal itu mendorong penghentian perdagangan untuk cegah volatilitas.
Pada perdagangan baru-bari ini, saham Digital World Acqution Corp naik 150 persen. Pada puncaknya sentuh posisi USD 175 pada Jumat pekan ini. Saham yang terdaftar di Nasdaq itu mengejutkan dengan di atas harga 1,657 persen.
Advertisement
Baca Juga
Pada Rabu malam, Trump mengumumkan kesepakatan untuk daftarkan Trump Media dan Technology Group atau dikenal SPAC atau perusahaan akuisisi dengan tujuan khusus.
Entitas Trump yang baru bergabung dengan Digital World Acquisition Corp ditutup USD 9,96 pada Rabu 20 Oktober 2021. Pada perdagangan Kamis waktu setempat, saham Corp naik empat kali lipat dan naik setinggi USD 131,90 pada Jumat pagi.
SPAC Donald Trump menarik minat para trader di WallStreetBets, hal itu berdasarkan Swaggy Stocks.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Empat Kebangkrutan
Bisnis Trump memiliki sejarah panjang dalan mengajukan kebangkrutan. Trump telah mengajukan empat kebangkrutan bisnis, sebelumnya fokus pada kasino yang dulu dimiliki di Atlantic City.
IPO Trump terakhir pada 1995 ketika memperkenalkan Trump Hotels and Casino Resorts. Perusahaan membukukak kerugiaan setiap tahun itu, satu dekade kemudian mengajukan kebangkrutan.
Advertisement