Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan pendapatan Rp 17,25 triliun hingga kuartal III tahun ini. Pendapatan itu naik 24,43 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,86 triliun.
Merujuk laporan keuangan AKR Corporindodalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (26/10/2021), pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan hingga kuartal III 2021 sebesar Rp 17,07 triliun, naik dari Rp 13,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Serta pendapatan sewa yang juga naik menjadi Rp 176,51 miliar hingga September 2021, dari Rp 166,7 miliar pada periode yang sama di 2020.
Advertisement
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, Perseroan mencatatkan beban pokok penjualan dan pendapatan yang naik menjadi Rp 15,67 triliun, dari Rp 12,39 triliun.
Baca Juga
Hingga kuartal III 2021, Perseroan mencatatkan laba bruto sebesar Rp 1,58 triliun, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,47 triliun.
Hingga kuartal III tahun ini, Perseroan mencatatkan laba atas penjualan atau pengalihan aset tetap sebesar Rp 5,02 miliar. Kemudian laba selisih kurs Rp 20,03 miliar, serta pendapatan usaha lainnya Rp 10,26 miliar.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban usaha lainnya, Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1,08 triliun. Naik 17,6 persen dibandingkan laba usaha sampai dengan kuartal III 2020 sebesar Rp 917,3 miliar.
Pada periode ini, Perseroan juga mencatatkan penghasilan keuangan sebesar Rp 23,16 miliar, dan bagian atas laba entitas asosiasi sebesar Rp 6,78 miliar.
Setelah dikurangi pajak penghasilan, Perseroan mengantongi laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 796,99 miliar hingga kuartal III 2021. Naik 19,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 665,41 miliar.
Laba per saham hingga September 2021 Rp 201,9, naik dari sebelumnya 167,81.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aset Perseroan
Dari sisi aset Perseroan hingga September 2021 tercatat naik menjadi Rp 21,31 triliun, dibandingkan posisi akhir Desember sebesar Rp 18,69 triliun. Liabilitas Perseroan pada periode ini tercatat naik hingga 27,26 persen, yakni menjadi Rp 10,34 triliun, dari sebelumnya Rp 8,13 triliun.
Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Termurti Tiban menjelaskan, kenaikan tersebut terutama karena peningkatan pada hutang usaha yang berasal dari pembelian persediaan BBM.
"Hal ini sejalan dengan meningkatnya rata-rata harga minyak dunia dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Termurti.
Rata-rata harga minyak Gasoil 0,25 persen dalam USD per Barrel selama 9 bulan pada 2021 yakni USD 69,01 per barrel. Naik 40,08 persen dibandingkan rata-rata tahun lalu USD 49,26 per barrel.
Adapun ekuitas Perseroan hingga kuartal III 2021, atau September, tercatat sebesar Rp 10,97 triliun. Naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,56 triliun.
Advertisement
Gerak Saham AKRA
Pada penutupan perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021, saham AKRA turun 0,85 persen ke posisi Rp 4.650 per saham. Saham AKRA dibuka stagnan di posisi Rp 4.690 per saham.
Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 4.720 dan terendah Rp 4.620 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.044 kali dengan volume perdagangan 70.596. Nilai transaksi Rp 33 miliar.