Kalbe Farma Catat Laba Tumbuh 12,8 Persen hingga Kuartal III 2021

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2021, 19:16 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi Gedung Kalbe Farma (Foto: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF)
Ilustrasi Gedung Kalbe Farma (Foto: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/10/2021), PT Kalbe Farma Tbk mencatat penjualan Rp 19,09 triliun hingga September 2021. Realisasi penjualan ini naik 11,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,09 triliun.

Kontribusi penjualan itu antara lain dari divisi distribusi dan logistik catat kenaikan 23,9 persen dari Rp 5,49 triliun menjadi Rp 6,81 triliun. Divisi distribusi dan logistik menyumbang 35,7 persen terhadap total penjualan perseroan.

Selain itu, divisi obat resep perseroan membukukan pertumbuhan penjualan 11,2 persen menjadi Rp 4,19 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,77 triliun. Divisi obat resep menyumbang 21,9 persen dari total penjualan bersih perseroan.

Divisi produk kesehatan mencetak kenaikan penjualan 7,6 persen menjadi Rp 2,91 triliun hingga September 2021. Kontribusi sebesar 15,3 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.

Penjualan bersih divisi nutrisi tercatat Rp 5,17 triliun pada sembilan bulan eprtama 2021. Divisi nutrisi itu tumbuh 1,1 persen dari pencapaian tahun sebelumnya dan menyumbang 27,1 persen dari total penjualan bersih Kalbe Farma.

Beban pokok penjualan naik 16,03 persen menjadi Rp 10,81 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,32 triliun.

Kinerja Laba

Dengan demikian, laba bruto naik 6,53 persen menjadi Rp 8,27 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,77 triliun. Laba usaha naik 11 persen menjadi Rp 2,84 triliun pada sembilan bulan pertama 2021 dengan rasio laba usaha terhadap penjualan 14,9 persen.

Laba sebelum pajak penghasilan pada sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp 2,97 triliun bertumbuh 10,7 persen dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,6 persen, stabil dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.  

PT Kalbe Farma Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 12,8 persen menjadi Rp 2,28 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,02 triliun.

“Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional,” tulis perseroan.

PT Kalbe Farma Tbk mencetak laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 48,81 pada sembilan bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 43,25.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aset

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 4,27 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 4,28 triliun.

Total ekuitas tercatat Rp 19,99 triliun hingga September 2021, atau alami kenaikan dari periode Desember 2020 sebesar Rp 18,27 triliun.

Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 5,64 triliun per 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 5,20 triliun.

Gerak Saham KLBF

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Senin, 25 Oktober 2021, saham KLBF naik 0,69 persen ke posisi Rp 1.465 per saham. Saham KLBF stagnan di posisi Rp 1.455 per saham.

Saham KLBF berada di level tertinggi Rp 1.480 dan terendah Rp 1.440 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.276 kali dengan volume perdagangan 238.108. Nilai transaksi Rp 34,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya