Cimory Patok Harga IPO Rp 3.080 per Saham, Bakal Raup Dana Rp 3,66 Triliun

Cimory menawarkan 1.190.203.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2021, 10:25 WIB
Cimory Yogurt Squeeze/dok. Cimory
Cimory Yogurt Squeeze/dok. Cimory

Liputan6.com, Jakarta - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau disebut Cimory menetapkan harga pelaksanaan Rp 3.080 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Sebelumnya, harga  perdana yang ditawarkan di kisaran Rp 2.780-Rp 3.160 per saham.

“Harga penawaran untuk saham yang ditawarkan ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi perseroan dengan penjamin pelaksana emisi efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal atau bookbuilding yang dilakukan sejak 10 November 2021-17 November 2021,” dikutip dari prospektus perseroan yang diterbitkan, Senin (29/11/2021).

Cimory menawarkan 1.190.203.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebesar 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Dengan harga IPO yang ditetapkan Rp 3.080 per saham, Cimoru akan meraup dana Rp 3,66 triliun. Cimory akan memakai dana itu antara lain sekitar 33 persen untuk belanja modal yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan.

Sekitar 25 persen untuk penyetoran modal pada entitas anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), dan 20 persen untuk PT Macrosentra Niagaboga (MN).

Selain itu, dana IPO sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dan 7 persen untuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.

Dalam rangka IPO, perseroan juga alokasikan 0,06 persen untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA). Selain itu, 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk program alokasi saham kepada manajemen dan karyawan perseroan (management and employee stock option program (MESOP).

Adapun perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek antara lain PT Panin Sekuritas Tbk.

Setelah IPO, pemegang saham Cimory antara lain Bambang Sutantio sebesar 53,55 persen, Farell Sutantio 7,65 persen, Axel Sutantio sebesar 7,65 persen, Wenzel Sutantio sebesar 7,65 persen, Tiffany Adikoesomo sebesar 4,25 persen.

Kemudian PT Cimory Dairy Shop sebesar 2,55 persen, PT Cimory Hospitality Sejahtera sebesar 0,85 persen, PT Chocomory Cokelat Persada sebesar 0,85 persen, dan masyarakat 15 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadwal IPO

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun jadwal penawaran IPO:

-Tanggal efektif pada 26 November 2021

-Masa penawaran umum perdana saham pada 30 November-2 Desember 2021

-Tanggal penjatahan pada 2 Desember 2021

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 3 Desember 2021

-Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 6 Desember 2021

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya