Lynn Martin Jadi Presiden Bursa Efek New York

Bursa Efek New York kini memiliki pimpinan baru, Lynn Martin. Ia perempuan ketiga yang memimpin Bursa Efek New York.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2021, 08:53 WIB
Diterbitkan 11 Des 2021, 08:53 WIB
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Liputan6.com, New York - Intercontinental Exchange Inc (ICE) mengumumkan serangkaian perubahan susunan eksekutif. ICE menunjuk Lynn Martin sebagai President New York Stock Exchange (NYSE) atau Bursa Efek New York menggantikan Stacey Cunningham.

Martin (45) menjadi perempuan ketiga yang memimpin Bursa Efek New York (NYSE) usai Cunningham mundur dan bergabung dengan dewan direksi. Pernyataan dikutip dari keterangan perusahaan yang diterima oleh karyawan pada Senin, 6 Desember 2021.

ICE juga mengangkat Sharon Bawon sebagai chairman perempuan pertama NYSE. Bowen mengambil alih posisi ini dari Jeff Sprecher yang menjabat sebagai chairman dan kepala eksekutif ICE saat ini.

Informasi dari laman perusahaan, Martin resmi menjalankan peran barunya sebagai Presiden NYSE pada 3 Januari 2022.

Cunningham adalah Presiden NYSE ke-67 sekaligus seorang bankir wanita senior. Rekam jejak dia di NYSE tidak perlu diragukan lagi. Cunningham pernah masuk jajaran manajemen, termasuk mengemban amanah sebagai Chief Operating Officer (CEO). Pada 2018, dia menduduki posisi sebagai presiden manajemen.

Selaku rekan Cunningham, Sprecher menuturkan dia mampu memimpin NYSE melalui era luar biasa. Cunninham melihat implementasi teknologi terbukti tangguh dan sistem perdagangannya berkembang bahkan di masa yang paling bergejolak.

“Stacey (panggilan kantor Cunningham) melulai babak baru dengan pertukaran yang lebih baik dan lebih kuat atas usahanya yang tak kenal lelah, dan dengan terima kasih kami yang terdalam,” ujar Sprecher, dilansir dari laman Yahoo Finance, Sabtu  (11/12/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja NYSE

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Saham ICE sebagai induk NYSE menunjukkan perkembangan tahunan selama tujuh tahun berturut-turut. Emiten membukukan kenaikan sebanyak 14 persen sejak Januri 2021.

Martin memimpin fixed-income tetap dan layanan data ICE. Dia akan terus menjabat sebagai ketua bisnis di NYSE. Amanda Hindlian (seorang veteran Goldman Sachs Group Inc) mengambil alih posisi yang Martin tinggalkan yakni Global Head of Capital Market di NYSE

"Saya tidak menerima ungkapan, 'Kami selalu melakukannya seperti itu'. Dengan pola pikir itu Anda tidak bertumbuh dan berinovasi,” kata Martin dalam unggahan laman perusahaan.

Perubahan lain pada di jajaran eksekutif perusahaan yaitu Hope Jarkowski. Saat ini Jarkowski (mantan wakil kepala hubungan pemerintah di ICE) merupakan kepala ekuitas di NYSE. Jarkowski diberikan mandat menjadi penasihat umum perusahaan menggantikan Elizabeth King.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya