Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Selasa pagi (21/12/2021) seiring investor masih melanjutkan perhatian terhadap situasi varian omicron.
Baca Juga
Indeks Jepang Nikkei memimpin penguatan di bursa saham Asia. Indeks Jepang Nikkei 225 menguat 1,75 persen, indeks Topix melonjak 1,54 persen. Indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,38 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (21/12/2021).
Advertisement
Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 0,3 persen, dan indeks Shenzhen menguat 0,549 persen. Indeks Australia ASX 200 naik 0,47 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,51 persen.
Investor melanjutkan perhatiannya terhadap situasi varian omicron. Varian baru COVID-19 ini membayangi periode liburan karena lockdown yang diterapkan di sejumlah negara di Eropa.
Selain itu, bursa saham global merosot pada perdagangan Senin, 20 Desember 2021 seiring kekhawatiran seputar omicron yang menyebar cepat membebani sentimen investor.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indeks Dolar AS
Di wall street, indeks acuan utama kompak lebih dari satu persen. Indeks Dow Jones melemah 433,28 poin atau 1,23 persen ke posisi 34.932,16. Indeks S&P 500 susut 1,14 persen ke posisi 4.568,02. Indeks Nasdaq tergelincir 1,24 persen ke posisi 14.980,94.
Indeks dolar AS berada di posisi 96,50 dari posisi sebelumnya 96,6. Yen Jepang diperdagangkand I kisaran 113,57 per dolar AS. Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia.
Harga minyak Brent bertambah 0,67 persen menjadi USD 72 per barel. Harga minyak Amerika Serikat naik 0,87 persen menjadi USD 69,21 per barel.
Advertisement