Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi pada saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS). Penghentian sementara saham AYLS lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) pada tanggal 27 Desember 2024," mengutip pengumuman Bursa, Jumat (27/12/2024).
Baca Juga
Penghentian sementara perdagangan Saham PT Agro Yasa Lestari Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Agro Yasa Lestari Tbk.
Advertisement
Saham AYLS saat ini berada di posisi 141. Dalam sepekan, AYLS naik 48,42 persen dan naik 176,47 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).
Sebelum suspensi, Bursa mengumumkan adanya pergerakan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) terhadap saham AYLS pada 24 Oktober 2024. Sehubungan hal itu, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Edukasi Pasar Modal Melalui GENCARKAN Jangkau 8,3 Juta Orang
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan edukasi di pasar modal. OJK bersama dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusif, Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan stakeholders terkait, berkomitmen untuk terus melakukan berbagai inisiatif dalam implementasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Hal ini sebagai upaya pemerataan literasi dan inklusi keuangan ke seluruh wilayah Indonesia. Secara keseluruhan, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi menyebutkan, saat ini telah menyelenggarakan lebih dari 11 ribu kegiatan dengan jangkauan 61 juta peserta.
Inisiatif strategi OJK dalam meningkatkan literasi dan edukasi keuangan terkait pasar modal antara lain, pelaksanaan edukasi keuangan terkait produk dan layanan jasa keuangan di sektor pasar modal. Proram ini dilaksanakan oleh OJK per November 2024 sebanyak 259 kegiatan yang menjangkau 68.151 peserta.
"Adapun pelaksanaan edukasi keuangan melalui program GENCARKAN yang dilaksanakan oleh PUJK dan OJK sebanyak 1.073 kegiatan yang menjangkau 8,3 juta peserta," ungkap Frederica atau akrab disapa Kiki, dikutip Kamis 926/12/2024).
Selanjutnya, pelaksanaan edukasi keuangan melalui publikasi konten edukasi keuangan di social media @SikapiUangmu sebanyak 51 konten yang menjangkau 232.389 pengunjung.
OJK juga melakukan penyusunan modul Pasar Modal level basic dan intermediate serta modul pengenalan OJK dan Waspada Investasi Ilegal yang dapat diakses oleh melalui Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU).
"Berdasarkan data per November 2024, modul Pasar Modal serta Pengenalan OJK dan Waspada Investasi Ilegal telah diakses sebanyak 29.146 kali dan telah diterbitkan sertifikat kelulusan modul sebanyak 22.671," terang Kiki.
Advertisement
Program Literasi Keuangan
OJK bersama Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan Melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK), bersinergi menyelenggarakan program Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) dengan Grand Ceremony LIKE IT Series #3 Tahun 2024 yang mengusung tema “Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan”.
Pelaksanaan World Investor Week (WIW) yang merupakan kampanye global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan edukasi keuangan kepada investor pasar modal.
"Dalam rangka WIW dimaksud, OJK berpartisipasi melalui publikasi konten terkait pasar modal di media social SikapiUangmu sebanyak 14 konten yang menjangkau 68.581 pengunjung," ujar Kiki.
OJK melakukan penyusunan buku seri literasi keuangan tingkat PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi yang salah satunya memuat materi terkait dengan Pasar Modal.
OJK juga menerbitkan buku saku calon pengantin dalam rangka pembekalan bagi para calon pengantin terkait dengan pengelolaan keuangan serta pengenalan produk dan layanan jasa keuangan, salah satunya adalah produk pasar modal. Selain itu, OJK juga telah menerbitkan buku saku Perempuan Cerdas Keuangan yang memuat materi pasar modal.