Harga Spirit Doll Tembus Jutaan Rupiah, Bagaimana Kalau untuk Investasi?

Alih-alih untuk membeli spirit doll dengan harga selangit, beberapa orang mungkin lebih memilih mengalokasikan uangnya untuk keperluan lain, investasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Jan 2022, 19:38 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2022, 19:38 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Belum genap seminggu 2022 berjalan, ada-ada saja hal yang populer di jagad maya. Baru-baru ini, spirit doll atau boneka arwah tengah menjadi perbincangan hangat.

Kepopuleran spirit doll di tanah air belakangan ini bukan tanpa sebab. Sebelumnya sejumlah selebriti memamerkan koleksi spirit doll yang mereka miliki. Boneka-boneka tersebut diperlakukan bak anak sendiri termasuk diberi makan dan keperluan lain selayaknya manusia.

Penelusuran Liputan6.com, ada kolektor boneka arwah bernama Furi Harun yang menjual koleksinya di media sosial. Dia memiliki banyak boneka arwah dari berbagai negara di dunia. Penelusuran lebih jauh di marketplace, misalnya, juga bertebaran akun-akun yang menjual boneka arwah.

Yang menarik, boneka-boneka tersebut dijual dengan harga yang fantastis, mulai dari tiga jutaan bahkan ada yang mencapai ratusan juta. Sebagai informasi, transaksi jual beli spirit doll ini disebut adopsi.

Alih-alih untuk membeli spirit doll dengan harga selangit, beberapa orang mungkin lebih memilih mengalokasikan uangnya untuk keperluan lain, investasi misalnya. Apalagi di tengah kondisi tidak pasti akibat pandmei yang masih berlangsung.

Situasi krisis seperti saat ini, biasanya akan berimbas pula pada kinerja perusahaan, termasuk perusahaan terbuka dengan kapitalisasi besar. Akibatnya, sejumlah saham mengalami koreksi. Banyak analis menilai ini adalah waktu yang tepat untuk masuk ke pasar modal. Investor bisa mendapat saham perusahaan big cap dengan harga yang rendah.

Liputan6.com merangkum saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar terbesar di BEI sepanjang 2021. Pertama, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi pasar tercatat Rp 891 triliun.

Pada perdagangan hari ini, saham BBCA ditutup naik 25 poin atau 0,34 persen ke level Rp 7.457 per lembar.

Informasi saja, untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 100 lembar saham. Artinya, dengan harga penutupan BBCA tersebut, investor hanya perlu sekitar Rp 750 ribu untuk dapat membeli 1 lot saham BBCA.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham BBRI hingga Telkom

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain BBCA, ada saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 617 triliun. Pada hari ini, BBRI ditutup minus 50 poin atau 1,19 persen ke level Rp 4.160 per lembar saham. Artinya, investor hanya perlu Rp 400 ribu-an untuk memborong 1 lot saham BBRI.

Selain perbankan, ada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400 triliun.

Saham TLKM ditutup naik 70 poin atau 1,73 persen ke level Rp 4.120 per lembar saham pada perdagangan Kamis, 6 Januari 2022.

Sama seperti saham BBRI, investor hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 400 ribu-an untuk bisa memiliki saham Telkom.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya