Liputan6.com, Jakarta PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 9 Februari mendatang.
Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada bursa, RUPSLB memiliki tiga mata acara, yakni perubahan susunan komisaris, perubahan susunan direksi, dan pergantian nama.
Baca Juga
Dalam mata acara pertama, rapat membahas persetujuan untuk menerima pengunduran diri Dr. Ir. Raden Pardede dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan. Serta untuk mengangkat Budi Bowoleksono sebagai Komisaris Independen Perseroan.
Advertisement
Budi sendiri saat ini tercatat menjabat Komisaris Independen PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
Budi adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang menjabat dari 14 Februari 2014 hingga 7 Januari 2019. Sebelumnya Ia merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri sejak tahun 2010.
Â
Perubahan Manajemen
Selanjutnya, mata acara kedua yakni perubahan susunan direksi. Di mana rapat akan membahas persetujuan untuk mengangkat Michael William P. Soeryadjaya sebagai Direktur Perseroan.
Michael merupakan Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Ia memiliki pengalaman luas dalam merger dan akuisisi termasuk keterlibatan dalam Penawaran Umum Perdana Perseroan, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., dan PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Michael juga telah mengawasi beberapa investasi oleh Perseroan, baru-baru ini termasuk PT Famon Awal Bros Sedaya (Rumah Sakit Primaya) dan PT MGM Bosco Logistics. Saat ini, Michael juga menjabat sebagai Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Adapun mata acara selanjutnya, yakni mengenai persetujuan untuk melakukan perubahan nama Perseroan dari PT Adaro Energy Tbk menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Advertisement