ASSA Menuju Sharing Economy dan Bisnis Berbasis Teknologi

Adi Sarana Armada masuk ke dalam digitalisasi, dimulai dengan langkahnya dalam membangun car sharing.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Feb 2022, 10:52 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi PT Adi Sarana Armada Tbk/ASSA (Dok: PT Adi Sarana Armada Tbk)
Ilustrasi PT Adi Sarana Armada Tbk/ASSA (Dok: PT Adi Sarana Armada Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Demi mengembangkan bisnisnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mulai berevolusi dari hanya sebagai perusahaan penyedia jasa penyewaan kendaraan, menjadi bisnis yang menerapkan sharing economy dan berbasis teknologi. 

Adi Sarana Armada masuk ke dalam digitalisasi, dimulai dengan langkahnya dalam membangun car sharing, sebelum akhirnya melanjutkan dalam bisnis berbasis teknologi dalam ekosistemnya. 

Selanjutnya, AnterAja menjadi salah satu evolusi yang dilakukan Adi Sarana Armadauntuk masuk dalam bisnis berbasis teknologi. AnterAja memiliki potensi besar yang dimanfaatkan perseroan dalam membangun bisnis logistik di Indonesia. 

Salah satu tanda ASSA memasuki bisnis berbasis teknologi adalah AnterAja yang mulai menggunakan teknologi robotik untuk mengatur sistem sorting barang. 

Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Suyanto Tjoeng mengungkapkan, penggunaan teknologi robotik ini dapat memberikan efisiensi dari segi konsistensi, produktivitas, akurasi, dan waktu. 

"Hanya sekarang masih kecil ya, baru ada 1 hub yang kita pakai. Kemudian teknologi yang kita pilih adalah robotik. Kita tahun ini akan mengembangkan lagi dan kita melihat teknologi yang paling pas seperti apa dengan skenarionya seperti apa, sehingga kita pastikan automation kita itu efisien,” ungkap Suyanto.

Suyanto menuturkan, mengenai kemungkinan belanja modal atau capital expenditure (capex) ketika teknologi robotik tersebut jika mulai digunakan atau ditambah pada hub lainnya. 

“Mungkin ya kalau kita bicara scale-nya sampai 1 juta parcel, mungkin sekitar 200-an miliar. Saya masih high level itu kira-kira,” ujar Suyanto. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

AnterAja Belum Berencana IPO

Satria Anteraja (Dok: Istimewa)
Satria Anteraja (Dok: Istimewa)

Meskipun AnterAja dapat dikatakan terus berkembang, tetapi Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto mengungkapkan untuk sementara, mereka tidak mau melakukan IPO untuk AnterAja. 

“Setelah kita pikirkan, sementara kita nggak mau IPO AnterAja. Karena kita kan, nantinya akan berubah menjadi logistik company supaya valuation daripada company itu lebih bagus. Karena kalau masuk ke industri logistik itu lebih menarik untuk asing juga,” ungkap Prodjo. 

Selain itu, Suyanto juga menambahkan penjelasan Prodjo yang memperkuat AnterAja sementara ini tidak akan melakukan IPO. 

"Karena kita dari logistic company, kita harus membuat ekosistemnya secara utuh. Kalau kita hanya AnterAja 1 gitu hanyalah smart delivery, padahal kita masih ada banyak logistik yang akan kita sinergikan. Jadi, mungkin belum ada IPO untuk AnterAja," pungkas Suyanto. 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) didirikan di bawah nama Adira Rent pada 2003. ASSA awalnya dikenal sebagai perusahaan yang memberikan jasa rental dengan armada awal sejumlah 819 unit. Pada tahun 2010 perusahaan bertransformasi menjadi ASSA Rent.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya