Ini Target Ekspansi Energi Mega Persada

Pada kuartal I 2022, kenaikan produksi gas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tumbuh 23 persen.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Jul 2022, 15:04 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2022, 15:04 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menargetkan produksi tumbuh 15-20 persen. Hal ini seiring pengembangan blok perseroan ke depan.Manajemen PT Energi Mega Persada Tbk menyatakan dalam dua tahun terakhir cukup aktif akuisisi aset baru untuk menambah cadangan dan produksi ke depan.

"Target ke depan pertumbuhan produksi 15 sampai 20 persen," ujar CFO PT Energi Mega Persada Tbk, Edoardus Ardianto dalam acara Indonesia Invesment Education secara virtual ditulis Minggu (17/7/2022).

Perseroan berencana mengembangkan sejumlah proyek antara lain Malacca Straits, Bentu dan wilayah kerja B yang berada di Aceh. Selain itu mengembangkan aktivitas pengeboran di Tonga dan South CPP PSC di Sumatera. Perseroan akan menyelesiakan seismic tiga dimensi di PSC.

"Untuk rencana pengembangan ke depannya, tentu kami akan mengembangkan Malacca Straits, Bentu dan wilayah kerja B yang berada di Aceh, Sumatera," ujar Edoardus.

Selain itu, perseroan juga mengembangkan Kangean PSC yang sedang dalam proses perpanjangan dari kontraknya dari pemerintah. "Akan diumumkan kalau sudah ada," kata dia.

Selain itu, perseroan terus mengembangkan Sengkang PSC di Sulawesi. Adapun pada kuartal I 2022, kenaikan produksi gas tumbuh 23 persen. Sebelumnya produksi gas sentuh 172 juta menjadi 212 juta kaki kubik gas per hari.

"Jadi untuk produksi kita sampaikan di kuartal I 2022 telah terdapat kenaikan produksi gas sebesar 23 persen dari sebelumnya 172 menjadi 212 juta kaki kubik gas perhari," tutur dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Produksi Kuartal I 2022

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan produksi minyak naik dua persen menjadi 4.700 barel minyak per hari. "Ada sedikit kenaikan 2 persen dari 4.600 naik menjadi 4.700 barel minyak per hari itu dari periode yang sama tahun lalu hingga kuartal I tahun ini," tutur dia.

Selain itu, dari total rata-rata produksi harian pada kuartal I 2022, produksi ENRG mencapai 40.000 barel perhari untuk minyak dan gas dalam satuan equivalent.

"Dari total rata-rata produksi harian di kuartal pertama tahun ini artinya dari Januari sampai Maret 2022 itu rata-rata produksi kami adalah sekitar 40.000 barel per hari untuk minyak dan gas jadi sekali lagi kasihkan satuan gas menjadi 40.000 barel equivalent per hari,” katanya.

Dia menuturkan, kontribusi utamanya berasal dari blok Kangean, Bentu, dan juga Malacca Straits.

“Kontribusi utamanya berasal dari blok Kangean yang sekitar 17.000 barrel equivalent per hari sebagian besar dalam bentuk gas, kemudian dari blok Bentu yang ada di Riau, Sumatera yang sekitar 13.000 barrel equivalent per hari yang seluruhnya dalam bentuk gas dan juga dari blok Malacca straits sebagian besar dalam bentuk minyak ya sekitar 5.000 barrel equivalent per hari,” kata dia. 

Tak hanya itu, blok Sengkang juga mengkontribusikan sekitar 3.200 barel equivalent per hari seluruhnya dalam bentuk gas. Konci aru ada kontribusi kecil sekitar 378 barel per hari seluruhnya dalam bentuk gas.

ENRG Bakal Dongkrak Pasokan Gas dari Blok Bentu ke PLN

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya EMP Bentu Limited akan meningkatkan produksi gas ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Saat ini, EMP Bentu memasok sekitar 30 juta kaki kubik gas per hari ke PLN Pekanbaru. Sesuai dengan perjanjian jual beli gas dengan PLN, EMP Bentu diminta untuk dapat memproduksi gas sampai dengan 40 juta kaki kubik gas per hari ke PLN. EMP Bentu merupakan pemegang 100 persen participating interest dan operator di blok KKS Bentu di Riau, Sumatera.

“Kami terus mendorong kontraktor KKS untuk meningkatkan produksi migas dengan melakukan pemboran sumur-sumur pengembangan maupun eksplorasi di wilayah kerja mereka masing-masing,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).

Ia mengapresiasi peningkatan produksi gas dari blok KKS Bentu yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar di Riau.

 

Selanjutnya

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Direktur Keuangan Energi Mega Persada, Edoardus Ardianto menuturkan, tahun lalu EMP Bentu telah menyelesaikan pemboran dua sumur pengembangan dan satu sumur eksplorasi.

“Tahun ini kami telah menyelesaikan pemboran satu sumur pengembangan dan satu sumur eksplorasi. Dua sumur eksplorasi juga akan diselesaikan pada tahun ini. Kami berharap hasil positif dari kegiatan pemboran ini dapat menambah produksi gas dari blok KKS Bentu dalam waktu dekat,” kata dia.

Selain itu, Direktur Utama EMP Syailendra Bakrie mengatakan, pasokan gas dari blok KKS Bentu yang dijual ke PLN dialirkan melalui pipa gas yang dimiliki oleh PT Medco Ratch Power Riau (MRPR) di Pekanbaru.

Selain penjualan gas ke PLN, EMP Bentu juga menjual produksi gasnya ke anak usaha PT Pertamina (Persero) dan PT Riau Andalan Pulp and Paper. “Kami berharap kenaikan produksi gas dari blok KKS Bentu tersebut dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan di masa mendatang,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya