Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada 24-28 Oktober 2022. Di tengah penguatan IHSG tersebut, 10 saham catat koreksi tajam atau top losers selama sepekan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (30/10/2022), IHSG menanjak 0,55 persen ke posisi 7.056 pada pekan ini dari pekan lalu di posisi 7.017,77. Kenaikan IHSG tersebut juga diikuti kenaikan kapitalisasi pasar bursa 0,57 persen menjadi Rp 9.368,38 triliun dari pekan lalu Rp 9.315,21 triliun.
Baca Juga
Selanjutnya rata-rata volume transaksi bursa merosot 3,79 persen menjadi 22,05 miliar saham dari 22,92 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi turun 5,55 persen menjadi Rp 13,01 triliun dari pekan lalu Rp 13,77 triliun. Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 1,45 triliun pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Advertisement
Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli saham mencapai Rp 4,26 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 79,78 triliun.
Dalam sepekan, mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXfinance turun 0,13 persen dan IDXinfrastruktur tergelincir 1,14 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth melonjak 2,46 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 1,83 persen.
Kemudian indeks sektor saham IDXindustry menanjak 1,77 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 1,4 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 1,26 persen. Selanjutnya indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,42 persen, indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,33 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,01 persen.
Di tengah IHSG menguat, sejumlah saham mencatatkan koreksi tajam atau top losers dalam sepekan pada 24-28 Oktober 2022. Saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) membukukan koreksi tajam dengan turun 29,37 persen.
Disusul PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) tergelincir 26,19 persen dan saham PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) susut 22,29 perse. Berikut 10 saham paling melemah tajam atau top losers pada 24-28 Oktober 2022:
10 Saham Top Losers pada 24-28 Oktober 2022
1.PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO)
Saham SICO melemah 29,37 persen ke posisi Rp 202 per saham dari pekan lalu Rp 286 per saham.
2.PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)
Saham PICO melemah 26,19 persen ke posisi Rp 310 per saham dari pekan lalu Rp 420 per saham.
3.PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI)
Saham RELI melemah 22,29 persen ke posisi Rp 680 per saham dari pekan lalu Rp 875 per saham.
4.PT Black Diamond Resources Tbk (COAL)
Saham COAL melemah 15,83 persen ke posisi Rp 234 per saham dari pekan lalu Rp 278 per saham.
5.PT Eastparc Hotel Tbk (EAST)
Saham EAST melemah 14,78 persen ke posisi Rp 98 per saham dari pekan lalu Rp 115 per saham.
6.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)
Saham UFOE terpangkas 14,78 persen ke posisi Rp 346 per saham dari pekan lalu Rp 406 per saham
7.PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD)
Saham LEAD terpangkas 14,71 persen ke posisi Rp 87 per saham dari pekan lalu Rp 102 per saham.
8.PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO)
Saham WAPO terpangkas 14,71 persen ke posisi Rp 145 per saham dari pekan lalu Rp 170 per saham.
9.PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK)
Saham CAKK terpangkas 14,39 persen ke posisi Rp 238 per saham dari pekan lalu Rp 278 per saham.
10.PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)
Saham SHIP terpangkas 13,94 persen ke posisi Rp 710 per saham dari pekan lalu Rp 825 per saham.
Advertisement
Kinerja IHSG 24-28 Oktober 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada perdagangan 24-28 Oktober 2022. IHSG naik 0,55 persen selama sepekan.
IHSG ditutup ke posisi 7.056,04 dari pekan sebelumnya 7.017,77. Kenaikan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang naik 0,57 persen menjadi Rp 9.368,32 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa tersebut bertambah Rp 53 triliun dari pekan lalu Rp 9.315,21 triliun.
Rata-rata volume transaksi bursa turun 3,79 persen menjadi 22,05 miliar saham dari 22,92 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 5,55 persen menjadi Rp 13,01 triliun dari pekan lalu Rp 13,77 triliun.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa bertambah 0,99 persen menjadi 1.219.787 transaksi dari pekan lalu 1.207.882 transaksi. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 1,45 triliun pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli saham mencapai Rp 4,26 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 79,78 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen dalam negeri dan luar negeri.
Dari global, sejumlah negara maju mencatat kenaikan inflasi. Namun, ekonomi Amerika Serikat terdapat perkembangan seperti tumbuhnya ekonomi Amerika Serikat pada kuartal III 2022, turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun ke bawah 4 persen. “Serta ada sinyal dari beberapa pejabat the Fed mengenai kebijakan moneter AS yang akan cenderung slowing down dan tidak agresif,” tutur dia.
Sedangkan dari dalam negeri, rilis kinerja emiten pada kuartal III 2022 cukup baik mengingat kinerja baik terutama bank besar yang bukukan kinerja baik.
Prediksi IHSG Pekan Depan
“Untuk pekan depan, nampaknya IHSG masih dipengaruhi oleh rilis kinerja emiten serta rilis data inflasi yang secara konsensus diperkirakan naik ke angka 6 persen,” ujar dia.
Ia mengatakan, IHSG akan uji level resistance di 7.108. “Apabila mampu break nampaknya akan menuju ke 7.136,” kata dia.
Di sisi lain, BEI mencatat ada satu pencatatan obligasi di BEI yaitu obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap V tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yang mulai dicatatkan di BEI senilai Rp 1 triliun dengan tingkat bunga tetap 5,25 persen per tahun dan berjangka waktu 370 hari.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 105 emisi dari 69 emiten senilai Rp132,46 triliun.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 513 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp457,58 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 175 seri dengan nilai nominal Rp5.100,59 triliun dan USD411,08 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun.
Advertisement
Penutupan IHSG 28 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan saham Jumat (28/10/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi.
Pada penutupan perdagangan saham, IHSG melemah 0,50 persen ke posisi 7.056,04. Indeks LQ45 susut 0,30 persen ke posisi 1.009,69. Sebagian besar indeks acuan tertekan. IHSG bergerak di level tertinggi 7.100,80 dan terendah 7.016,70. Sebanyak 348 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 160 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.137.024 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.519.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 1,03 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,12 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 2,15 persen dan catat penurunan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 1,29 persen, indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,99 persen, indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,91 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,83 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,63 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,49 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,31 persen, indeks seksotr saham IDXproperty susut 0,14 persen.