Laba Bersih Jasa Marga Tumbuh 34,38 Persen hingga Kuartal III 2022

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) raih laba tembus Rp 1 triliun, dan pendapatan tumbuh 10,24 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Nov 2022, 05:39 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 05:39 WIB
Tol Jakarta-Cikampek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sejumlah rekayasa lalu lintas yang saat ini tengah berlangsung di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. (Dok. Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun.

Laba itu tumbuh 34,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 749,42 miliar. Melansir laporan keuangan perseroan, Senin, 31 Oktober 2022, capaian laba itu sejalan dengan pendapatan Jasa Margayang tumbuh 10,24 persen menjadi Rp 11,72 triliun pada September 2022 dari Rp 10,63 triliun pada September 2021.

Pendapatan itu berasal dari pendapatan tol sebesar Rp 9,32 triliun, pendapatan usaha lainnya RP 892,07 miliar, dan pendapatan konstruksi Rp 1,51 triliun. Meski terjadi kenaikan pendapatan, perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan hingga turun tipis menjadi Rp 6,16 triliun dari Rp 6,21 triliun. Sehingga perseroan mengantongi laba bruto sebesar Rp 5,56 triliun, naik 25,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,43 triliun.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 4,18 triliun, turun tipis dibandingkan posisi September 2021 sebesar Rp 4,62 triliun.

Dari sisi aset perseroan hingga September 2022 tercatat sebesar Rp 100,52 triliun, turun dari Rp 101,24 triliun pada akhir tahun lalu. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 9,96 triliun dan aset tidak lancar Rp 90,56 triliun. Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 74,25 triliun, turun dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 75,74 triliun.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 17,3 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 56,95 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 tercatat naik menjadi Rp 26,28 triliun dari Rp 25,5 triliun pada Desember 2021.

 

Kinerja Semester I 2022

Simpang susun Semanggi. (Dok. Jasa Marga)
Simpang susun Semanggi. (Dok. Jasa Marga)

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan kinerja beragam sepanjang semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan tetapi laba merosot hingga Juni 2022.

PT Jasa Marga Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 734,75 miliar hingga semester I 2022. Laba tersebut turun 14,12 persen ke posisi Rp 855,63 miliar.

Mengutip keterangan resminya, kinerja tahun ini didukung dari pendapatan usaha sebesar Rp 6,7 triliun atau tumbuh 17,9 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 6,1 triliun atau naik 16,1 persen dan kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 576,8 miliar atau naik 40,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat menjadi katalis positif terhadap kenaikan volume lalu lintas Perseroan.

Pendapatan konstruksi perseroan turun dari Rp 1,23 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp 886,23 miliar. Perseroan membukukan total pendapatan Rp 7,54 triliun pada semester I 2022.

Pendapatan tersebut tumbuh 9,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,88 triliun.EBITDA Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 21,3 persen seiring dengan peningkatan kinerja pendapatan tol pada semester I 2022.

Begitu juga dengan realisasi EBITDA margin mencapai 65,9 persen dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan Perseroan.Beban pokok pendapatan perseroan naik 2,7 persen menjadi Rp 3,91 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,81 triliun.

 

 

 

Aset

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) spin off divisi regional Jasamarga Transjawa Tollroad (Dok: Jasa Marga)
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) spin off divisi regional Jasamarga Transjawa Tollroad (Dok: Jasa Marga)

Laba bruto naik 18,03 persen menjadi Rp 3,62 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,07 triliun. Laba usaha merosot 15,4 persen menjadi Rp 2,93 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,46 triliun.

Laba per saham dasar turun menjadi Rp 101,24 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 117,89.Total ekuitas naik menjadi Rp 25,7 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 25,5 triliun.

Total liabilitas turun menjadi Rp 74,93 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 75,74 triliun. Total aset perseroan susut menjadi Rp 100,54 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 101,2 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 5,51 triliun pada semester I 2022.

 

Pertahankan Pangsa Pasar

Ilustrasi jalan tol Jasa Marga (Dok: PT Jasa Marga Tbk)
Ilustrasi jalan tol Jasa Marga (Dok: PT Jasa Marga Tbk)

Perseroan masih dapat mempertahankan market share jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia pada posisi 50 persen dengan berhasil menambah pengoperasian sepanjang 13,40 km untuk jalan tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung dan penambahan konsesi jalan tol sepanjang 206,65 Km untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 2022.

Dengan bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi jalan tol tersebut, hingga saat ini Perseroan mengoperasikan total 1.260 km jalan tol di Indonesia dari total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan sepanjang 1.809 km.Sepanjang tahun ini hingga semester I, Jasa Marga juga telah menyelesaikan konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi II Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 km yang saat ini dalam proses uji laik fungsi.

Saat ini, Jasa Marga mengelola enam proyek jalan tol dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022-2025, di antaranya jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan untuk paket III Sukabungah-Sadang dan paket II Setu-Sukabungah, jalan tol Ngawi-Kertosono-Kediri untuk seksi Kediri-Kertosono.

 

Selanjutnya

FOTO: Penyesuaian Tarif Tol JORR
Kendaraan melintasi Gerbang Tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/1/2021). PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penyesuaian tarif tol lingkar luar Jakarta (JORR) seperti W2S, W2U, S, E, Ulujami-Pondok Aren, ATP, dan Bintaro Viaduct-Pondok Ranji. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bukan hanya itu, asa ada juga jalan tol Bogor Ring Road untuk seksi simpang Semplak-Junction Salabenda, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi untuk Seksi Probolinggo-Besuki, jalan tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Gedebage-Cilacap untuk seksi Gedebage-Garut Utara.

Dengan sejumlah proyek pembangunan jalan tol yang sedang berjalan tersebut, Jasa Marga berkomitmen untuk berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai target yang sudah ditetapkan dengan tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol dengan membangun secara bertahap.

Perseroan juga berkomitmen untuk memperhatikan kualitas hasil pekerjaan, keselamatan kerja, serta mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri.

Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, sepanjang 2022, Jasa Marga melanjutkan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Perseroan.

Lebih lanjut, inisiatif asset recycling yang telah dilaksanakan pada 2022 ini adalah pembentukan subholding PT Jasamarga Transjawa Tol juga telah terlaksana melalui Spin-Off (pemisahan) 13 ruas Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 km.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya