Liputan6.com, Jakarta Saham PT Puri Sentul Permai Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode KDTN. Pada perdagangan perdananya hari ini, Rabu 9 November 2022 saham KDTN naik 27 poin atau 18 persen ke posisi 177 pada pukul 10.00 WIB, dari harga IPO yang dipatok sebesar 150 per saham.
Mengutip data RTI, saham KDTN sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 197 dan terendah pada 165. Total frekuensi perdagangan 23.384 kali. Volume perdagangan 194,45 juta dengan nilai transaksi Rp 35,29 miliar.
Dalam rangka IPO, perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia akomodasi berupa hotel, jasa penyediaan makan minum berupa restoran ini melepas sebanyak-banyaknya 250 juta lembar saham baru. Besaran saham baru itu maksimal 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nominal Rp 25 per saham.
Advertisement
Bersamaan dengan penawaran umum ini, perseroan menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 50 juta waran seri I atau setara dengan sebanyak-banyaknya 5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat pendaftaran dalam rangka IPO dan penerbitan waran seri I.Pada setiap lima saham baru hasil penawaran umum, melekat satu waran seri I. Di mana tiap satu waran seri I dapat ditukar dengan satu saham biasa.
Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan pembelian saham biasa dengan nilai nominal Rp 25 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 160 per saham.Perseroan berhasil menghimpun Rp. 37,5 miliar dari gelaran IPO dengan harga penawaran Rp 150 per saham.
Dana dari hasil IPO tersebut, sebesar 86,56 persen akan digunakan untuk membangun 5 (lima) outlet hotel di Rest Area, 5,97 persen untuk membangun 2 (dua) unit Suite Room, 2,99 persen untuk Pembiayaan Pengembangan Management System & ICT dan 4,48 persen untuk modal kerja.
Tak hanya itu, Puri Sentul Permai Juga mengadakan program ESA dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 25 juta lembar satu sebesar 10 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO.