Bukalapak Cetak Laba Rp 1,99 Triliun pada 2022, Saham BUKA Melambung

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat pertumbuhan pendapatan 93,6 persen dan mencetak laba pada 2022. Dengan rilis kinerja keuangan itu, saham BUKA menguat.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mar 2023, 16:53 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 16:53 WIB
Bukalapak Umumkan Kinerja Keuangan 2022
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) umumkan kinerja keuangan 2022 yang dirilis akhir Maret 2023. (Dok: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan kinerja perseroan periode 12 bulan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Bukalapak berhasil mencatatkan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan Bukalapak, Selasa (28/3/2023), perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 93,6 persen menjadi Rp 3,62 triliun dari Rp 1,87 triliun pada 2021. Bersamaan dengan itu, perseroan mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp 2,56 triliun dari Rp 441,43 miliar pada tahun sebelumnya. Beban penjualan dan pemasaran susut menjadi Rp 1,03 triliun dari sebelumnya Rp 11,64 triliun.

Beban umum dan administrasi pada 2022 naik menjadi Rp 2,54 triliun dari p 1,45 triliun pada 2021. Pada periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan operasi lainnya senilai Rp 338,46 miliar dari tahun sebelumnya yang mencatatkan beban operasi lainnya sebesar Rp 45,29 miliar.

Tahun lalu, perseroan juga mencatatkan laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi senilai Rp 3,94 triliun, di mana pada tahun sebelumnya pos tersebut masih nihil.

Dari rincian itu, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 1,76 triliun hingga akhir 2022. Capaian ini berbalik dari tahun sebelumnya di mana rugi usaha tercatat sebesar Rp 1,71 triliun.

Bukalapak mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 451,04 miliar, beban keuangan Rp 7,08 miliar dan bagian rugi entitas asosiasi Rp 23,35 miliar.

Laba Bersih

Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,98 triliun, berbalik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp 1,68 triliun. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yakni sebesar Rp 1,99 triliun, berbalik dari posisi tahun sebelumnya yang masih rugi Rp 1,67 triliun. Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp 19,25 dari sebelumnya rugi per saham sebesar Rp 16,23.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 27,41 triliun dari tahun sebelumnya Rp 26,62 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 22 triliun dan aset tidak lancar sekitar Rp 5,4 triliun.

Liabilitas susut menjadi Rp 907,92 miliar pada akhir Desember 2022 dibandingkan akhir 2021 sebesar Rp 3,12 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp 808,86 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 99,07 miliar. Adapun ekuitas naik menjadi Rp 26,5 triliun dari Rp 23,5 triliun paa Desember 2021.

Saham BUKA Melonjak

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 28 Maret 2023, saham BUKA naik 14,53 persen menjadi Rp 268 per saham. Saham BUKA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 236 per saham. Saham BUKA berada di level tertinggi Rp 268 dan terendah Rp 234 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.818 kali dengan volume perdagangan 3.423.866 lot saham. Nilai transaksi Rp 87,8 miliar.

Faktor Pendorong Laba Bukalapak

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Mengutip dari keterangan tertulis, perseroan mencatat pendapatan Mitra pada 2022 tumbuh 141 persen menjadi Rp 1,96 triliun. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan naik dari 44 persen pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 menjadi 54 persen pada 2022.

Di sisi lain,Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (adjusted Ebitda) sebesar -Rp 235 miliar pada kuartal IV 2022. Rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,1 persen pada kuartal IV 2021 menjadi -0,6 persen pada kuartal IV 2022.

Bukalapak mencetak laba operasional sebesar Rp 1,76 triliun pada 2022, atau meningkat 203 persen dari rugi operasional sebesar Rp 1,70 triliun pada 2021, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk.

Oleh karena itu, perseroan juga mencatat laba bersih Rp 1,97 triliun pada 2022, atau naik 218 persen dari rugi bersih Rp 1,67 triliun pada 2021.

Meskipun Perseroan telah mencatat laba bersih pada 2022, Perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional Perseroan. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja Perseroan.

Bukalapak Punya Cash Runway Lebih dari 50 Tahun

Dengan peningkatan efisiensi yang diiringi oleh pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan, termasuk dengan investasi lancar seperti obligasi pemerintah dan reksa dana sebesar Rp 20,3 triliun pada akhir kuartal IV 2022. Dengan rata-rata pendapatan bunga per kuartal dan meningkatnya EBITDA per kuartal, Bukalapak memiliki cash runway untuk lebih dari 50 tahun.

 

 

 

Bukalapak Fasilitasi Pembelian Kelas Pelatihan Kartu Prakerja Skema Normal

Tim Bukalapak dan Baking World saat mengadakan kelas pelatihan offline bagi para Sobat Prakerja di Surabaya sebagai salah satu upaya untuk mendorong kapasitas diri bagi para peserta. (Foto: Bukalapak)
Tim Bukalapak dan Baking World saat mengadakan kelas pelatihan offline bagi para Sobat Prakerja di Surabaya sebagai salah satu upaya untuk mendorong kapasitas diri bagi para peserta. (Foto: Bukalapak)

Sebelumnya, PT Bukalapak.com (BUKA) sebagai salah satu mitra digital platform Kartu Prakerja, siap memfasilitasi pembelian kelas-kelas pelatihan kartu prakerja skema normal atau yang dilaksanakan secara daring, luring, maupun bauran.

Bekerja sama dengan berbagai Lembaga Pelatihan (LP), Bukalapak akan menyediakan akses ke lebih dari 600 kelas pelatihan bagi para Sobat Prakerja melalui platform marketplace Bukalapak.

CEO BukaFinancial & Commerce Bukalapak, Victor Lesmana mengaku cukup antusias untuk kembali memfasilitasi proses pembelian berbagai kelas pelatihan Kartu Prakerja tahun ini. Selain siap mendukung misi program Kartu Prakerja untuk peningkatan kompetensi dan skill para peserta demi tujuan karier dan pencapaian individu, perseroan juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan para LP dalam menggelar pelatihan gratis bagi masyarakat umum serta alumni Kartu Prakerja.

"Hal ini juga sejalan dengan misi Bukalapak dalam menciptakan dampak positif serta kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat lewat kekuatan teknologi,” ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (28/2/2023).

Sepanjang 2022, Bukalapak memfasilitasi proses pembelian kelas pelatihan Kartu Prakerja dari berbagai LP dengan jumlah transaksi yang terus meningkat. Selain itu, Bukalapak juga memberikan kelebihan ekstra berupa Kompetisi Prakerja yang diikuti Sobat Prakerja dengan hadiah pulsa dan modal usaha.

 

Manfaat Transaksi di Bukalapak

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

"Kartu Prakerja akan terus membantu masyarakat mengembangkan kapasitas diri untuk meraih masa depan. Kelas-kelas pelatihan akan semakin menyesuaikan dengan permintaan tenaga kerja. Kolaborasi kami dengan para LP dan mitra platform digital, seperti Bukalapak yang sudah populer berperan besar untuk mewujudkannya,” kata Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem PMO Kartu Prakerja, Kurniasih Suditomo.

Pada tahun ini, para Sobat Prakerja yang melakukan transaksi pembelian kelas-kelas pelatihan melalui Bukalapak juga dapat kembali mengikuti Kompetisi Prakerja berhadiah ratusan juta rupiah.

Manfaat lain yang dapat dinikmati oleh para Sobat Prakerja di Bukalapak di antaranya pilihan-pilihan kelas yang makin bervariasi dengan jumlah kelas lebih dari 600, jangkauan kelas pelatihan yang luas di seluruh Indonesia, kelas-kelas gratis, hingga kegiatan-kegiatan pendampingan alumni. Untuk informasi lengkap seputar program Kartu Prakerja di Bukalapak, Sobat Prakerja dapat mengunjungi https://www.bukalapak.com/kartu-prakerja.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya