IHSG Memerah, Saham KLAS Melambung 34,93 Persen

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan, Senin, 12 Juni 2023. IHSG pun berupaya ke zona hijau. Saham KLAS catat top gainers.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Jun 2023, 09:48 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 09:48 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin, (12/6/2023). Mayoritas sektor saham tertekan.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin, (12/6/2023). Mayoritas sektor saham tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.694,55. Indeks LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 950,11. Mayoritas sektor saham tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.695,27 dan terendah 6.670,52. Sebanyak 223 saham menguat dan 160 saham melemah. 224 saham diam di tempat. Pada pukul 09.44 WIB, IHSG berupaya ke zona hijau.

Total frekuensi perdagangan saham 110.150 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 582,6 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah d kisaran 14.897.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham industri melemah 0,10 persen, sektor saham siklikal susut 0,40 persen dan sektor saham properti tergelincir 0,12 persen.

Sementara itu, sektor saham energi bertambah 0,02 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,26 persen, sektor saham kesehatan menanjak 1,02 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,11 persen. Selain itu, sektor saham teknologi melesat 0,29 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,27 persen dan sektor saham transportasi melambung 1,63 persen dan catat penguatan terbesar.

Pada perdagangan awal pekan ini, BEI kedatangan dua emiten baru yaitu PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) dan PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS). Pergerakan dua saham pendatang ini berlawanan. Saham KLAS melambung sedangkan saham MAXI lesu.

Review IHSG

IHSG bertambah 0,4 persen pada perdagangan Jumat, 9 Juni 2023. Saham digital menunjukkan momentum positif usai pengumuman perubahan manajemen GOTO. Saham ARTO melambung 8,5 persen, saham BBYB menguat 4 persen, saham GOTO naik 1,6 persen.

Di sektor perbankan, Ashmore melihat aksi jual investor pada sesi terakhir. Saham BMRI naik 2 persen, saham BBNI bertambah 0,3 persen, saham BBCA menguat 0,3 persen, saham BBRI menanjak 0,9 persen.

Sedangkan saham-saham properti mencatat performa terbaik. Saham BSDE bertambah 4,5 persen, saham ASRI naik 3,3 persen, dan saham CTRA menguat 2,2 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Top Gainers-Losers pada 12 Juni 2023

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham KLAS melambung 34,93 persen
  • Saham FMII melambung 21,43 persen
  • Saham SWID melambung 16,46 persen
  • Saham VTNY melambung 16,43 persen
  • Saham BACA melambung 11,19 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MAXI merosot 15 persen
  • Saham BEBS merosot 14,65 persen
  • Saham SAGE merosot 13,92 persen
  • Saham NETV merosot 12,66 persen
  • Saham KICI merosot 10,55 persen
  • Saham NETV merosot 9,57 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LAJU tercatat 28.156 kali
  • Saham PSAB tercatat 10.663 kali
  • Saham APLN tercatat 10.494 kali
  • Saham SAGE tercatat 8.442 kali
  • Saham MAXI tercatat 8.833 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham NATO senilai Rp 113 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 93 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 67,3 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 66,8 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 64,1 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Senin, 12 Juni 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.675-6.750.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Cadangan devisa Indonesia turun ke level terendah selama lima bulan terakhir yaitu sebesar USD 139,3 miliar pada Mei 2023. Jumlah cadangan devisa tersebut menurun sebesar 3,39 persen dari April 2023 yang sebesar USD144,2 miliar.

Menurut data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa ini turun ke level terendah sejak akhir tahun 2022. Penurunan tersebut dikarenakan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan likuiditas valuta asing di sektor perbankan karena akselerasi kegiatan ekonomi yang terus berlanjut. BI mencatatkan cadangan devisa tersebut setara dengan 6 bulan impor.

Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati tingkat inflasi tahunan China yang naik tipis menjadi 0,2 persen YoY pada Mei 2023 dari level terendah sebesar 0,1 persen YoY pada April 2023.

Pertumbuhan inflasi pada April 2023 merupakan yang terendah dalam 26 bulan terakhir. Selain itu, Producer Price Index (PPI) China turun ke level 4,6 persen YoY pada Mei 2023, lebih cepat dari penurunan 3,6 persen YoY pada April 2023, dan lebih buruk dari perkiraan pasar yaitu sebesar 4,3 persen YoY.

Penurunan tersebut merupakan bulan kedelapan berturut-turut, sekaligus menjadi yang paling tajam sejak Februari 2016 di tengah melemahnya permintaan dan penurunan harga komoditas. 

 


Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:

 

1.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Buy : 1.015

TP  : 1.045

Stop loss: <980

Saham TOWR sideways dalam jangka pendek berpotensi menguat membentuk bullish engulfing. Stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas. Total menara milik TOWR pada kuartal I 2023 sebanyak 53,82 ribu.

Adapun total penyewa tercatat 29,75 ribu, sehingga tenancy ratio menjadi 1,81 kali (x). EBITDA margin TOWR di level 85,1 persen dan NPM sebesar 26,3 persen. TOWR anggarkan belanja modal (capex) senilai Rp5-6 triliun pada 2023, di mana 50-55 persen anggaran tersebut diperuntukan untuk segmentasi non tower seperti mengembangkan jaringan fiber optic.

 

2.PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)

Buy : 430

TP  : 444

Stop loss: <412

Saham MIDI bullish di atas MA-100, MA-20 dan MA-5. Stochastic oscillator golden cross dan MACD bar histogram di level positif.

Momentum pertumbuhan konsumsi domestik yang solid di tengah inflasi yang terjaga menjadi katalis positif untuk sektor konsumsi. Per Maret 2023, MIDI berhasil mencatat pertumbuhan laba sebesar 31% YoY menjadi Rp117,5 miliar. Dari sisi top line, pendapatan bersih naik 12% YoY di level Rp4,04 triliun. Adapun di tahun 2023 MIDI menargetkan penambahan 200 gerai Alfamidi dan 500 gerai Lawson.

 

3.PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Buy : 500

TP  : 515

Stop loss: <488

Saham PWON bullish diatas MA-5 dan MA-20 berpotensi lanjutkan penguatan, MACD bar histogram positif dan MACD line berada di atas centerline.

Kinerja PWON per Maret 2023 ditopang oleh recurring income di tengah mobilitas masyarakat yang kembali normal pasca pandemi. Pendapatan dari segmen pusat perkantoran, perbelanjaan, dan layanan apartemen tumbuh 21,65 persen YoY menjadi Rp840 miliar dan segmen perhotelan naik 60,74 persen YoY di level Rp243,5 miliar. Jika digabungkan maka kedua segmen tersebut menyumbang 78,26% pendapatan PWON.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya