Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Senin (4/9/2023). IHSG menghijau terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menguat dan bursa saham Asia bervariasi.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.977,79. Pada pukul 09.39 WIB, IHSG menguat 0,33 persen ke posisi 7.000. Pada awal sesi perdagagan saham, indeks LQ45 mendaki 0,24 persen ke posisi 969. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.007,10 dan terendah 6.981. Sebanyak 229 saham menanjak sehingga angkat IHSG. 224 saham melemah dan 223 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 284.156 kali dengan volume perdagangan 5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.235.
Mayoritas sektor saham menghijau dan melemah sama kuat. Sektor saham energi menguat 1,6 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham basic naik 1,44 persen, sektor saham industri bertambah 0,19 persen, sektor saham siklikal melesat 0,02 persen. Selain itu, sektor saham teknologi melesat 0,48 persen.
Sementara itu, sektor saham nonsiklikal merosot 0,38 persen, sektor saham kesehatan turun 0,39 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,04 persen, sektor saham proeprti terpangkas 0,18 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur terperosok 0,28 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,51 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 1,05 persen ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 95 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 96 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.179 kali dengan volume perdagangan 4.370.151 lot saham. Nilai transaksi harian Rp 31,1 miliar.
Review IHSG
Dikutip dari Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat pada perdagangan Jumat, 1 September ke posisi 6.977 didorong kenaikan saham terkait minyak dan gas. Saham ELSA naik 5 persen, saham MEDC melonjak 20 persen didorong volume besar yang didukung kenaikan harga minyak. Saham AKRA menguat lebih dari 6 persen usai pemerintah umumkan kenaikan harga bahan bakar bersubsidi.
Di sisi lain, inflasi Agustus sesuai dengan harapan. Inflasi naik 3,3 persen YoY dan mendaki 0,1 persen MoM. Perputaran pasar secara keseluruhan telah normal setelah lonjakan volume karena penyeimbangan kembali MSCI.
Top Gainers-Losers pada Senin 4 September 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham ELIT melambung 20 persen
- Saham BAJA melambung 12,35 persen
- Saham HAJJ melambung 9,64 persen
- Saham YULE melambung 7,14 persen
- Saham MBMA melambung 7,41 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham ASHA merosot 34,94 persen
- Saham RELF merosot 10 persen
- Saham WIDI merosot 9,77 persen
- Saham KING merosot 9,52 persen
- Saham LMAX merosot 8,89 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham HUMI tercatat 11.065 kali
- Saham WIDI tercatat 10.081 kali
- Saham MEDC tercatat 9.169 kali
- Saham PGEO tercatat 6.294 kali
- Saham AMMN tercatat 6.208 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham AMMN senilai Rp 172,9 miliar
- Saham NATO senilai Rp 135 miliar
- Saham MEDC senilai Rp 122,5 miliar
- Saham MBMA senilai Rp 115,2 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 83,7 miliar
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik pada 4 September 2023
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG akan bervariasi pada Senin pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkna, IHSG akan bergerak di kisaran 6.930-7.025.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini dikutip dari riset Ajaib Sekuritas antara lain, dari dalam negeri, BPS melaporkan tingkat inflasi tahunan di Indonesia di level 3,27% pada Agustus 2023, meningkat dari level terendahnya dalam 16 bulan terakhir sebesar 3,08% di bulan Juli 2023, serta masih dibawah perkiraan pasar sebesar 3,33%.
Meskipun meningkat tingkat inflasi masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 2-4% selama empat bulan berturut-turut. Sementara untuk tingkat Inflasi inti melambat ke level terendah dalam 18 bulan terakhir sebesar 2,18% di bulan Agustus 2023, di bawah perkiraan pasar sebesar 2,3% dan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,43%.
Dari mancanegara, penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payrolls/NFP) di Amerika Serikat (AS) naik jadi 187 ribu pada Agustus 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 157 ribu dan di atas ekspektasi pasar sebesar 170 ribu. Di sisi lain, tingkat pengangguran pada Agustus 2023 naik jadi 3,8%, dari bulan sebelumnya sebesar 3,5% yang menandakan landainya pasar tenaga kerja AS.
PMI Manufaktur versi Caixin, China naik jadi 51,0 pada Agustus 2023 dari 49,2 pada bulan sebelumnya, serta lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 49,3. Ini merupakan laju ekspansi aktivitas industri terkuat sejak bulan Februari 2023 dan juga menandai peningkatan kelima kalinya sejak awal tahun di tengah berbagai upaya dari Beijing untuk menghidupkan kembali pemulihan ekonomi pasca pandemi.Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham- saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.PT Ace Hardware Tbk (ACES)
Buy : 740
TPÂ :765
Stop loss: <710
Saham ACES dalam major tren bullish di atas MA (20 dan 100). Membentuk inverse hammer di area support dan potensi bullish reversal. Indikator stochastic berpotensi berbalik dari area oversold.
Momentum pertumbuhan konsumsi domestik yang solid di tengah inflasi yang terjaga jadi katalis positif untuk sektor konsumsi non primer. Sejalan dengan katalis tersebut, Same Store Sales Growth (SSSG) ACES pada Juli 2023 naik 14,8% yoy, serta pada Jan-Juli 2023 tumbuh 6,2% yoy. ACES terus memperluas market share di luar pulau Jawa, dengan belanja modal (Capex) senilai Rp300 miliar di tahun 2023.
Â
2.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
Buy : 9.175
TPÂ : 9.450
Stop loss: <8.850
Saham INKP berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk morningstar di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas.
Industri pulp and paper menarik dicermati menjelang pemilu 2024. INKP berencana menabah pabrik baru bernilai US$3,63 miliar atau Rp57 triliun dengan kapasitas produksi 3,9 juta ton kertas industri per tahun yang diproyeksikan beroperasi penuh pada kuartal III-2025.
Dana tersebut berasal dari 40% belanja modal (CAPEX) senilai US$1,44 miliar dan sisanya sebesar 60% atau US$2,16 miliar melalui pinjaman bank atau penerbitan obligasi.
Â
3.PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Buy : 965
TPÂ :995
Stop loss: <920
Saham RAJA konfirmasi reversal dari bearish jangka pendek membentuk long white candle diatas MA (5 dan 20) diikuti dengan volume yang menguat signifikan. Indikator stochastic oscillator goldencross di area oversold.
Â
Harga crude oil kembali mengalami penguatan di level US$85,5 per barrel. Kenaikan harga minyak mentah global menyusul kebijakan pemangkasan produksi oleh Rusia dan Arab Saudi hingga September 2023. Per Juni 2023, RAJA berhasil membukukan laba bersih US$9,9 juta atau naik 195% yoy, secara topline pendapatan juga melonjak 32% yoy jadi US$73,8 juta.
Â
Advertisement