IHSG Kembali Menguat, Apa Pendorongnya?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 3,35 persen pada Rabu (26/3/2025) kemarin, didorong respons positif pasar atas jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia.

oleh Septian Deny Diperbarui 27 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 05:00 WIB
Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 3,35 persen pada Rabu (26/3/2025) kemarin. Hal ini didorong respons positif pasar atas jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia.

Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, IHSG melesat 209,18 poin atau setara 3,35 persen ke level 6.444.

"Dari 18 nama managing director, semua profesional dan tidak memiliki afiliasi politik," ujar Kepala Riset Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro dikutip dari Antara, Kamis (26/3/2025).

Dengan demikian, menurut Satria, profesionalisme para pemimpin Danantara seharusnya menghilangkan ketidakpastian politik yang melanda bursa saham RI.

"Karena pasar bekerja berdasarkan ekspektasi, kami percaya perkembangan Danantara ditambah bank-bank BUMN berkapitalisasi besar memiliki dampak netral cenderung positif, sehingga seharusnya cukup untuk memicu reli taktis di bursa saham RI," tuturnya.

Bahana mengatakan, semakin optimistis terhadap pasar saham Indonesia setelah diumumkannya 18 anggota tim baru yang akan mengelola Danantara.

Bahana mencatat seluruh 18 direktur pengelola Danantara memiliki latar belakang profesional tanpa afiliasi politik, yang mana sebagian besar, bahkan hampir semuanya, memiliki pengalaman kerja di luar negeri dengan interaksi minimal terhadap politik domestik.

Sekitar dua pertiga (67 persen) dari mereka memiliki keahlian di pasar modal, investasi, keuangan, atau perbankan.

Lebih dari setengahnya (61 persen) merupakan lulusan sistem pendidikan Amerika Serikat, dan mayoritas besar (72 persen) memiliki gelar Magister atau Doktor. Usia rata-rata mereka adalah 55 tahun.

“Meski klien institusional kami masih terbelah apakah tim Danantara ini adalah 'Dream Team' yang mampu menarik kembali arus dana asing, kami menilai posisi dan ekspektasi investor terhadap SWF terlalu negatif," katanya.

 

Promosi 1

IHSG Terbang 3,8 Persen, Transaksi Sentuh Rp 34,5 Triliun

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Rabu (26/3/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah lonjakan transaksi harian saham dan seluruh sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melambung 3,8 persen ke posisi 6.472,35. Indeks LQ45 meroket 4,9 persen ke posisi 731,13. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.489,14 dan level terendah 6.312,96. Sebanyak 531 saham meroket dan 112 saham melemah. 158 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.117.001 kali dengan volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 34,5 triliun. Lonjakan transaksi saham seiring di pasar negosiasi, transaksi saham YUPI mencapai Rp 18,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.575.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham basic terbang 4,31 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi meroket 2,51 persen, sektor saham industri melonjak 2,74 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 2,36 persen. Lalu sektor saham consumer siklikal bertambah 2,05 persen, sektor saham kesehatan naik 0,11 persen.

Kemudian sektor saham keuangan bertambah 3,6 persen, sektor saham properti melesat 2,6 persen, sektor saham teknologi melambung 2,67 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 3,11 persen dan sektor saham transportasi meroket 4 persen.

 

Gerak Saham

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BMRI melonjak 8,65 persen ke posisi Rp 5.150 per saham. Harga saham BMRI dibuka naik ke posisi Rp 4.980 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 4.740 per saham. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 5.175 dan level terendah Rp 4.930 per saham. Total frekuensi perdagangan 68.493 kali dengan volume perdagangan 6.295.627 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 triliun.

Saham BBCA melambung 5,9 persen ke posisi Rp 8.525 per saham. Harga saham BBCA dibuka naik 250 poin ke posisi Rp 8.300 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.650 dan level terendah Rp 8.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 58.261 kali dengan volume perdagangan 3.187.375 saham. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun.

Saham YUPI turun 0,42 persen ke posisi Rp 2.380 per saham di pasar reguler. Harga saham YUPI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.370 per saham. Saham YUPI berada di level tertinggi Rp 2.390 dan terendah Rp 2.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.973 kali dengan volume perdagangan 76.984.856 saham. Nilai transaksi Rp 18,4 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya