Elnusa Kantongi Laba Rp 407 Miliar, Tumbuh 40% hingga Kuartal III 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat pertumbuhan pendapatan lima persen hingga kuartal III 2023. Sedangkan laba naik 40 persen.

oleh Agustina MelaniElga Nurmutia diperbarui 28 Okt 2023, 09:27 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2023, 22:24 WIB
PT Elnusa Tbk (ELSA) (Foto: Elnusa)
PT Elnusa Tbk (ELSA) mengumumkan laporan keuangan hingga kuartal III 2023. (Foto: Elnusa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengumumkan laporan keuangan hingga kuartal III 2023. Elnusa membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih selama sembilan bulan pertama 2023.

Perseroan mencatat laba bersih Rp 407 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2023. Laba bersih perseroan tumbuh 40 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 291 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut didukung dari pendapatan yang naik lima persen menjadi Rp 8,98 triliun hingga September 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan pendapatan Rp 8,57 triliun.

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, Elnusa terus mencetak pertumbuhan yang berkelanjutan di seluruh segmen bisnis, sehingga Elnusa mampu menghasilkan laba bersih yang terus meningkat selama periode sembilan bulan 2023 ini. Adapun komposisi Pendapatan konsolidasi tersebut dikontribusikan dari jasa distribusi & logistik energi sebesar 55%, jasa hulu 32% dan jasa penunjang 13%.

Perseroan juga menghasilkan EBITDA selama periode sembilan bulan 2023 tumbuh 14% menjadi Rp 1 triliun dibandingkan 2022 sebesar Rp878 miliar pada periode yang sama. Sementara itu, posisi neraca keuangan Perseroan sangat baik dengan total aset Rp9.350 miliar serta mencatatkan kas setara kas sebesar Rp1.870 miliar atau 20% dari total aset per 30 September 2023.

"Laba bersih yang tumbuh hingga 40% ini menghasilkan peningkatan margin laba bersih dari 3,4% menjadi 4,5%. Peningkatan kinerja ini juga didorong oleh efek dari efisiensi struktur biaya sebagai upaya kami dalam merespons situasi industri saat ini,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, (27/10/2023).

 

Kontributor Utama

Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)
Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)

Kinerja pada jasa distribusi dan logistik energi masih menjadi kontributor utama dalam pendapatan usaha Perseroan.

"Di samping itu terdapat peningkatan profitabilitas yang cukup signifikan pada jasa hulu berkat penerapan operation excellence yang konsisten, investasi yang selektif dan tepat sasaran, serta fokus pada optimalisasi utilisasi asset eksisting,” kata dia.

Selain itu, fundamental Elnusa  yang kokoh dan tercermin dari kinerja pada periode sembilan bulan pertama di 2023 ini juga turut diapresiasi pasar dengan harga saham ELSA yang cukup solid dan pada akhir perdagangan September 2023 ditutup pada level Rp418 per lembar saham.

Perseroan terus berupaya memperkuat strategi bisnis dan meningkatkan kompetensi untuk menghadapi daya saing di masa depan. "Kami optimis dan yakin dapat mencatatkan kinerja yang gemilang hingga akhir tahun 2023 nanti.” Kata Bachtiar.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 27 Oktober 2023, saham ELSA ditutup stagnan di posisi Rp 5.725 per saham. Saham ELSA dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 5.750 per saham. Saham ELSA berada di level tertinggi Rp 5.775 dan terendah Rp 5.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.197 kali dengan volume perdagangan 353.876 saham. Nilai transaksi Rp 203,6 miliar.

Kontrak Elnusa

Blok Mahakam
PT Elnusa Tbk (Elnusa), mendukung pengeboran sumur baru di Blok Mahakam untuk Pertamina Hulu Mahakam.

Sebelumnya diberitakan, PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan realisasi kontrak sebesar Rp11,58 triliun hingga September 2023. Besaran tersebut tumbuh 13 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar Rp10,26 triliun. 

Adapun dari nilai kontrak tersebut, 56 persen dialokasikan pada jasa distribusi dan logistik energi, 32 persen jasa hulu migas, dan 12 persen pada jasa penunjang.

Manager Corporate Communication Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina mengatakan, proyek-proyek yang menjadi kontributor utama pada jasa distribusi dan logistik energi yakni transportasi BBM dan pengelolaan Depo. 

"Sampai dengan September 2023, segmen jasa ini telah mencatatkan beberapa penambahan proyek baru diantaranya layanan khusus Franco, penambahan angkutan BBM dan non BBM, KSO TBBM, dan proyek chemical,” ujar dia dalam keterangan resminya, Selasa (24/10/2023).

Pada Jasa Hulu Migas, Elnusa mendapatkan kontrak untuk pekerjaan Jasa Hydraulic Workover, Jasa Drilling, Jasa Drilling Fluid, Jasa Wireline Logging, serta Jasa Seismic Survey. Dalam Jasa Seismic Survey, Elnusa telah menyelesaikan pekerjaan Seismic 3D South Petapahan Extension, Seismic 3D South Walio Offshore, dan saat ini tengah mengerjakan Seismic Survey 3D di Wilayah Rokan dan Jawa Barat. 

Untuk pekerjaan Non Asset Based, Engineering Procurement Construction - Operation & Maintenance (EPC O&M), Elnusa telah menyelesaikan beberapa proyek dan tengah mengerjakan proyek O&M di berbagai wilayah kerja Pertamina Group.

Sementara itu pada Jasa Penunjang, Elnusa melalui Anak Usahanya terus mendukung bisnis Jasa Migas dengan penyediaan berbagai peralatan pendukung yang meliputi Penyedia Kapal dan Barge untuk kegiatan offshore, Penyediaan Warehouse dan Data Manajemen Migas, serta Penyediaan Jasa Fabrikasi Penunjang Migas.

 

 

Strategi Bisnis

Migas
PT Elnusa Tbk (ELSA) ikut ambil bagian dalam temuan cadangan migas baru PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Dok Elnusa

“Elnusa berharap dapat menambah kontrak-kontrak baru dari beberapa segmen bisnis yang dijalankan Perusahaan di sisa tahun 2023 hingga tahun mendatang. Kami terus berinovasi dalam hal pengembangan bisnis yang sejalan dengan visi Perseroan, Reputable Energy Services Company Providing Total Solutions,“ kata dia.

Dia menjelaskan, pihaknya akan terus menjaga konsistensi dalam menjalankan strategi bisnis perusahaan serta berinovasi untuk peningkatan kapabilitas serta kapasitas melalui kompetensi unggul yang dimiliki dan memperkuat bisnis partnership melalui kesepakatan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak. 

"Kami menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika market, yang pada akhirnya akan memberikan value added optimal bagi stakeholder,” ujar dia.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya