Liputan6.com, Jakarta Emiten poultry, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 37,76 triliun pada sembilan bulan pertama 2023. Hasil ini tumbuh 2,63 persen dibandingkan realisasi penjualan neto pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 36,79 triliun.
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/11/2023), penjualan neto JPFA hingga kuartal III 2023 didominasi oleh segmen bisnis peternakan komersial sebesar Rp 15,68 triliun.
Baca Juga
Selanjutnya, ada segmen pakan ternak dengan kontribusi penjualan Rp 10,04 triliun, segmen pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen sebesar Rp 5,92 triliun, segmen budidaya perairan sebesar Rp 3,40 triliun, segmen pembibitan unggas sebesar Rp 1,79 triliun, dan segmen perdagangan dan lain-lain sebesar Rp 1,53 triliun.
Advertisement
JPFA juga mencatatkan potongan penjualan sebesar Rp 615,38 miliar per kuartal III 2023.
Per kuartal III 2023, JPFA menanggung beban pokok penjualan senilai Rp 31,84 triliun atau naik 3,91 persen dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan per kuartal III 2022 yakni Rp 30,64 triliun.
Dengan demikian, JPFA mengantongi laba bruto sebesar Rp 5,92 triliun per akhir kuartal III 2023 atau menyusut 3,58 persen dibandingkan laba bruto perusahaan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 6,14 triliun.
Hingga kuartal III 2023, JPFA meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 937,25 miliar. Angka ini turun 34,37 persen dibandingkan laba bersih JPFA per kuartal III 2022 sebesar Rp 1,42 triliun.
Total aset JPFA per kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 34,84 triliun atau meningkat 6,57 persen dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 sebesar Rp 32,69 triliun.
JPFA membukukan kenaikan liabilitas sebesar 8,72 persen dari Rp 19,03 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp 20,69 triliun per akhir kuartal III 2023. Ekuitas JPFA juga ikut tumbuh 3,58 persen dari Rp 13,65 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp 14,14 triliun pada akhir kuartal III 2023.