IPTV Kantongi Rp 3,3 Triliun Usai Jual Aset ke Asianet dan Indosat

Aset yang dijual oleh anak usaha IPTV adalah sebagian aset berupa jaringan fixed broadband (Aset MNC Play) kepada Asianet dan khusus pelanggan aset MNC Play kepada Indosat.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 20 Nov 2023, 10:56 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 10:56 WIB
IPTV Kantongi Rp 3,3 Triliun Usai Jual Aset ke Asianet dan Indosat
PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) bakal mengantongi dana sebanyak Rp 3,3 triliun dari hasil lego aset. (Foto: Freepik/ pch.vector)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) bakal mengantongi dana sebanyak Rp 3,3 triliun dari hasil lego aset.

Penjualan aset ini dilakukan oleh anak usaha IPTV, yakni PT MNC Kabel Mediacom (MKM) kepada PT Asianet Media Teknologi dan PT Indosat Tbk (ISAT). 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (20/11/2023), aset yang dijual oleh MKM adalah sebagian aset berupa jaringan fixed broadband (Aset MNC Play) kepada Asianet dan khusus pelanggan aset MNC Play kepada Indosat. 

"Jumlah nilai yang disepakati adalah sebesar Rp 3.300.201.000.000 yang penyelesaiannya akan dilakukan secara bertahap," tulis Manajemen Perseroan, ditulis Senin (20/11/2023). 

Bila dirinci, penjualan dan pengalihan atas aset MNC Play kepada Asianet yang disepakati adalah sebesar Rp 2,4 triliun, di mana tahap pertama telah ditransaksikan senilai Rp 876,86 miliar pada tanggal 15 November 2023, adapun penyelesaian untuk sisanya akan dilakukan secara bertahap.

Sedangkan, penjualan dan pengalihan khusus Pelanggan aset MNC Play kepada Indosat adalah sebesar Rp 876,86 muliar yang telah dibayarkan pada 15 November 2023.

"Transaksi ini bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020," tulisnya. 

Sebelumnya, emiten telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) telah mengambilalih sejumlah pelanggan dari segmen usaha MNC Play milik PT MNC Kabel Mediacom (MKM). Transaksi tersebut sebesar Rp 876,86 miliar. 

Chief Legal & Regulatory Officer, Sekretaris Perusahaan Indosat Reski Damayanti mengatakan, Perseroan telah menandatangani Akta Berita Acara Serah Terima dengan MKM sehubungan dengan penyelesaian transaksi pengalihan pelanggan MNC Play kepada Indosat pada 15 November 2023. 

 

Alihkan Pelanggan kepada Indosat

Indosat Ooredoo
Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

"Sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembelian Aset antara Perseroan, MKM, PT Asianet Media Teknologi dan Lightstorm Indonesia I Pte. Ltd. yang telah ditandatangani pada 24 Oktober 2023," tulisnya dalam keterbukaan informasi, ditulis Sabtu. 18 November 2023.

Berdasarkan transaksi ini, MKM telah mengalihkan sejumlah pelanggan MNC Play kepada Indosat. Nilai transaksi adalah sebesar Rp876.865.000.000 (tidak termasuk PPN dan tunduk pada mekanisme penyesuaian sebagaimana disetujui antara MKM dan Perseroan).

Sehubungan dengan transaksi ini, Perseroan dan MKM juga telah menandatangani sejumlah perjanjian-perjanjian terkait untuk mendukung pemberian layanan kepada pelanggan MNC Play yang telah dialihkan oleh MKM kepada Perseroan.

"Tidak ada dampak yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan pada saat tanggal pengungkapan ini," tandasnya. 

 

Penjelasan IPTV Terkait Kabar Anak Usaha Jual Aset kepada Asianet dan Indosat

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, manajemen PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai kabar transaksi jual beli aset dengan PT Asianet Media Teknologi dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (28/10/2023), manajemen MNC Vision Networks menyebutkan, salah satu anak perusahaan yakni PT MNC Kabel Mediacom (MKM) sedang dalam proses melakukan pengalihan sejumlah pelanggannya pada sebagian segmen layanan jasa telekomunikasi beserta peralatan penunjangnya.

"Penjual adalah MKM, dan pembeli adalah PT Indosat Tbk dan PT Asianet Media Teknologi,” tulis Sekretaris Perusahaan MNC Vision Networks, Gadis R.Sjahrir.

Ia menulis, transaksi jual beli ini berkaitan dengan fokus MKM terhadap pengembangan bisnis konten. Perseroan juga belum dapat menyebutkan nilai transaksi jual beli aset karena belum efektif.

“Nilai transaksi final belum tersedia karena transaksi jual beli tersebut belum efektif dan masih tunduk pada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pihak,” tulis Gadis.

Gadis menyebutkan,transaksi yang dilakukan MKM akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan MKM atau MNC Kabel Mediacom.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 28 Oktober 2023, saham IPTV naik 1,89 persen ke posisi Rp 54 per saham. Saham IPTV dibuka stagnan di posisi Rp 53 per saham. Saham IPTV berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 51. Total frekuensi perdagangan 1.389 kali dengan volume perdagangan 1.726. saham. Nilai transaksi Rp 9,1 miliar.

 

IPTV Gandeng Ansat Ekspansi Bisnis Layanan Distribusi Konten

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dan Ansat Broadcast Sdn Bhd menandatangani perjanjian kerja sama untuk menjalankan bisnis televisi berbasis pelanggan dan layanan distribusi konten memakai direct to home (DTH) dan memperluas aliansi dengan lini hiburan digital yaitu PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN). Ekspansi itu melalui platform over the top (OTT) untuk pasar Malaysia.

Term sheet ditandatangani oleh Executive Chairman MNC Group yang diwakili oleh Hary Tanoesoedibjo, sedangkan Ansat Broadcast diwakili oleh Executive Chairman Tan Sri Dato’ Seri Vincent Tan Chee Yioun yang juga merupakan pendiri dan Executive Chairman dari Berjaya Corporation Berhad (BCorp).

Selain itu, turut hadir juga Direktur Eksekutif Ansat Broadcast, Kenneth Chang; CEO BCorp Joint Group, Syed Ali Shahul Hameed dan Ade Tjendra, Direktur Utama MNC Vision Networks.

Executive Chairman of MNC Group, Hary Tanoesodibjo menuturkan, Malaysia adalah tetangga dekat Indonesia di mana memiliki banyak kesamaan dalam budaya, bahasa, dan persahabatan.

Selain itu, kedua negara telah menjadi mitra dekat dan menjalin hubungan bilateral yang kuat dalam perdagangan, investasi, bisnis serta pariwisata. Bersama-sama, kedua negara memainkan peran penting dalam pembangunan dan stabilitas ASEAN.

"Saya senang bisa bermitra dengan Ansat Broadcast dalam bisnis penyiaran karena pemegang saham utamanya Tan Sri Dato’ Seri Vincent Tan adalah pengusaha sukses dan terkenal di berbagai industri," ujar Hary seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).

 

Kembangkan Konten

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menambahkan, dengan kekayaan konten dan pengalaman MNC di industri media Indonesia,  pihaknya yakin akan dapat memperkenalkan konten baru kepada penonton Malaysia, termasuk dengan populasi Indonesia yang cukup besar di sana.

“Saya juga berharap dengan kerjasama ini kami dapat berperan dalam membantu mengembangkan industri konten lokal dan membawa konten buatan lokal ke luar negeri,” ujar dia.

Ansat Broadcast Sdn Bhd dilisensikan oleh Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) dalam penyediaan layanan aplikasi konten termasuk penyiaran berlangganan dan penyiaran TV berbasis non-langganan.

“Saya menantikan kerja sama dengan grup MNC, karena saya terkesan denga napa yang telah dilakukan bapak Hary Tanoesodibjo di industri media Indonesia. Saya percaya bahwa dengan kemitraan ini, dengan memanfaatkan keahliaan MNC yang luas, akan membawa pengalaman baru dan menarik bagi penonton di Malaysia,” ujar Tan Sri Dato’Seri Vincent Tan.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya