Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) berencana mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 520 miliar pada 2024. Namun, Elnusa juga tidak menutup kemungkinan untuk menambah anggaran tersebut.
Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora menuturkan, pihaknya bakal menggelontorkan belanja modal sebanyak Rp 520 miliar pada tahun depan. Jika terdapat peluang yang prospektif maka belanja modal berpotensi mengalami peningkatan.
Baca Juga
"Terkait capex 2024, kami sektor Rp520 miliar, tidak menutup kemungkinan bertambah jika dalam prosesnya kami lihat peluang lagi," kata dia dalam Public Expose 2023, Kamis (30/11/2023).
Advertisement
Dia bilang, belanja modal tersebut akan bersumber dari pendanaan kas internal dan fasilitas kredit yang bisa didapatkan oleh Elnusa.
Sebagaimana diketahui, Elnusa telah merealisasikan belanja modal sekitar 57 persen atau Rp 285 miliar dari total keseluruhan Rp 500 miliar.
Berdasarkan serapan belanja modal tersebut, Top Cash Out Realization year-to-date September 2023 dikontribusikan sebesar 27 persen untuk lini bisnis hulu yang meliputi Cementing Unit, Equipment Slickline, dan Electric Wireline (EWL) Onshore.
Selain itu, sebesar 25 persen pada Jasa Energy Distribution & Logistic untuk kebutuhan penggantian Armada Mobil Tanki Reguler. Kemudian, sebesar 43 persen untuk kebutuhan Jasa Penunjang meliputi Accomodation Work Barge Offshore & Kebutuhan Operational Barge dan 5 persen penggunaan untuk non project.
Di samping itu, Elnusa terus menatap positif pada tahun depan. Ini memgingat, pemilihan umum (pemilu) bakal segera berlangsung dan berpotensi memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Kami gembira sambut pemilu. Aktivitas ekonomi tetap berlangsung dengan baik, pemerintah tetap menjaga pertumbuhan ekonomi ada pemilu atau tanpa pemilu," kata dia.
Dengan demikian, Elnusa tetap optimistis menjalankan bisnisnya ke depan. Elnusa juga akan terus menyediakan energi ke seluruh Indonesia.
"Demikian juga optimisme terhadap harga minyak, kami tetap tumbuh di 2024," imbuhnya.
Tak hanya itu, Elnusa juga berharap pendapatan bisa terus bertumbuh pada 2024. Sebab, pihaknya berupaya melakukan efisiensi biaya perusahaan.
Penyerapan Belanja Modal hingga Kuartal III 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Elnusa Tbk (ELSA) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 57 persen dari rencana modal perusahaan sebesar Rp 500 miliar. Hal tersebut menjadi sinyal positif prospek bisnis pada tahun mendatang.
Berdasarkan serapan belanja modal tersebut, Top Cash Out Realization year-to-date September 2023 dikontribusikan sebesar 27 persen untuk lini bisnis Hulu yang meliputi Cementing Unit, Equipment Slickline, dan Electric Wireline (EWL) Onshore.
Selain itu, sebesar 25 persen pada Jasa Energy Distribution & Logistic untuk kebutuhan penggantian Armada Mobil Tanki Reguler. Kemudian, sebesar 43 persen untuk kebutuhan Jasa Penunjang meliputi Accomodation Work Barge Offshore & Kebutuhan Operational Barge dan 5 persen penggunaan untuk non project.
Manager Corporate Communication Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina menuturkan, hingga akhir 2023 Perseroan masih menargetkan untuk melakukan investasi yang selektif dan tepat sasaran serta melanjutkan kinerja operasional yang efisien. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan terus mendorong penguatan keunggulan operasional, peningkatan kapasitas, dan pengembangan usaha.
"Perseroan akan tetap berfokus memperkuat dan mengembangkan tiga bisnis inti Perseroan pada Jasa Hulu Migas, Jasa Distribusi dan Logistik Energi dan Jasa Pendukung Migas yang mampu menunjang kinerja Perseroan satu sama lain,” kata Jayanty dalam keterangan resminya, Selasa (7/11/2023).
Di samping itu, Perseroan juga turut mendukung program Pemerintah untuk melakukan konversi energi dan saat ini menjajaki pengembangan bisnis baru dalam industri energi baru terbarukan.
Advertisement
Kinerja Kuartal III 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Elnusa Tbk (ELSA) mengumumkan laporan keuangan hingga kuartal III 2023. Elnusa membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih selama sembilan bulan pertama 2023.
Perseroan mencatat laba bersih Rp 407 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2023. Laba bersih perseroan tumbuh 40 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 291 miliar.
Pertumbuhan laba tersebut didukung dari pendapatan yang naik lima persen menjadi Rp 8,98 triliun hingga September 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan pendapatan Rp 8,57 triliun.
Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, Elnusa terus mencetak pertumbuhan yang berkelanjutan di seluruh segmen bisnis, sehingga Elnusa mampu menghasilkan laba bersih yang terus meningkat selama periode sembilan bulan 2023 ini. Adapun komposisi Pendapatan konsolidasi tersebut dikontribusikan dari jasa distribusi & logistik energi sebesar 55%, jasa hulu 32% dan jasa penunjang 13%.
Perseroan juga menghasilkan EBITDA selama periode sembilan bulan 2023 tumbuh 14% menjadi Rp 1 triliun dibandingkan 2022 sebesar Rp878 miliar pada periode yang sama. Sementara itu, posisi neraca keuangan Perseroan sangat baik dengan total aset Rp9.350 miliar serta mencatatkan kas setara kas sebesar Rp1.870 miliar atau 20% dari total aset per 30 September 2023.
"Laba bersih yang tumbuh hingga 40% ini menghasilkan peningkatan margin laba bersih dari 3,4% menjadi 4,5%. Peningkatan kinerja ini juga didorong oleh efek dari efisiensi struktur biaya sebagai upaya kami dalam merespons situasi industri saat ini,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, (27/10/2023).
Kontributor Kinerja
Kinerja pada jasa distribusi dan logistik energi masih menjadi kontributor utama dalam pendapatan usaha Perseroan.
"Di samping itu terdapat peningkatan profitabilitas yang cukup signifikan pada jasa hulu berkat penerapan operation excellence yang konsisten, investasi yang selektif dan tepat sasaran, serta fokus pada optimalisasi utilisasi asset eksisting,” kata dia.
Selain itu, fundamental Elnusa yang kokoh dan tercermin dari kinerja pada periode sembilan bulan pertama di 2023 ini juga turut diapresiasi pasar dengan harga saham ELSA yang cukup solid dan pada akhir perdagangan September 2023 ditutup pada level Rp418 per lembar saham.
Perseroan terus berupaya memperkuat strategi bisnis dan meningkatkan kompetensi untuk menghadapi daya saing di masa depan. "Kami optimis dan yakin dapat mencatatkan kinerja yang gemilang hingga akhir tahun 2023 nanti.” Kata Bachtiar.
Advertisement