Komisaris BTN Yusuf Permana Hijrah ke BNI, Siapa Gantinya?

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu (6/3/2024)

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Mar 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2024, 12:00 WIB
Memasuki usianya yang ke-74, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melakukan rebranding salah satunya dengan meluncurkan logo baru.
Memasuki usianya yang ke-74, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melakukan rebranding salah satunya dengan meluncurkan logo baru. Logo baru yang dirilis merupakan simbol keberhasilan dan komitmen perseroan dalam melanjutkan transformasi menjadi Bank yang lebih modern, dan adaptif dalam menghadapi digitalisasi. (Dok. BTN)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu (6/3/2024). Melansir keterbukaan informasi Bursa, salah satu mata acara yang akan dibahas adalah perubahan susunan manajemen.

Sebelumnya, Komisaris BTN Mohamad Yusuf Permana diangkat menjadi Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dalam RUPST BNI yang digelar 4 Maret 2024 lalu.

Selain Mohamad Yusuf Permana, Komisaris Independen BTN Ahdi Jumhari Luddin meninggal dunia. Artinya, saat ini ada dua kursi kosong di jajaran Komisaris BTN.

Mohamad Yusuf Permana menjabat sebagai Komisaris BTN untuk pertama kalinya sejak 11 Januari 2023 melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 7 Juni 2023.

Mohamad Yusuf Permana juga tercatat sebagai Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden - Kementerian Sekretariat Negara. Sebelumnya, ia sempat mengisi posisi kOmisaris PT Pelindo Multi Terminal, Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), dan Komisaris PT Djakarta Lloyd. Lahir di Jakarta pada 1975, Mohamad Yusuf Permana menyelesaikan gelar sarjananya di Universitas Gunadarma.

Pernah di Bank DKI

Sementara Ahdi Jumhari Luddin menjadi Komisaris Independen BTN sejak 2019. Sebelum menjadi Komisaris Independen BTN, ia juga sempat menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank DKI pada 2015-2018.

Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Hukum dan Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 2010-2015 dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 2008-2010.

Ahdi Jumhari Luddin menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia dan meraih sarjana ekonomi. Pria kelahiran Bandung ,1954 ini pun melanjutkan studi di University of Illinois.

Backlog Rumah Capai 12,7 Juta Unit, Erick Thohir Kasih PR ke BTN

Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 42 direksi dari lembaga-lembaga dana pensiun (Dapen) di lingungan BUMN. (Dok Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 42 direksi dari lembaga-lembaga dana pensiun (Dapen) di lingungan BUMN. (Dok Kementerian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam ulang tahun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) ke-74 mengatakan BTN harus jadi sebuah solusi untuk perumahan masa depan anak muda. Erick juga meminta BTN melakukan percepatan dalam mengurangi tingkat backlog perumahan. 

Erick Thohirmenuturkan tantangan hunian bagi masyarakat Indonesia akan lebih besar di masa depan. Hal ini karena sebanyak 52 persen dari total penduduk Indonesia kini tinggal di wilayah perkotaan, bukan lagi di perdesaan.

“Ketika kita bicara BTN menjadi sebuah solusi untuk perumahan masa depan anak muda ke depan. Ini benar-benar harus punya strategi besar. 800.000 rumah itu tidak cukup. Sekarang kebutuhan backlog hari ini sudah 12,7 juta rumah,” kata Erick dalam HUT ke-74 BTN dan peluncuran logo baru BTN, Minggu (3/3/2024).

Erick menjelaskan angka 1 sampai 1,5 juta ke depan ini harus menjadi terobosan. Menurutnya, Bank BTN sudah luar biasa, dari 600.000 hingga hari ini 300.000 sudah BTN lakukan.

“Tantangan tadi perjuangkan, 12,7 juta rumah adalah angka yang harus kita lakukan terus. Saya titipkan juga pada Direksi dan Komisaris untuk benar-benar membangun ekosistem solutif antara BTN, perumnas, dan pemerintah untuk mulai membangun rumah agar yang milenial bisa punya rumah,” pungkasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya