Harga Bahan Baku Melonjak, Buyung Poetra Sembada Catat Rugi Rp 1,47 Miliar pada 2023

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat pendapatan naik 38,76 persen dan rugi kepada pemilik entitas induk Rp 1,47 miliar pada 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mar 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2024, 06:00 WIB
Harga Bahan Baku Melonjak, Buyung Poetra Sembada Catat Rugi pada 2023
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. (Unsplash/Isaac Smith)

Liputan6.com, Jakarta - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, Buyung Poetra Sembada berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi pendapatan. Sayangnya, beban perseroan membengkak signifikan pada 2023 hingga perseroan membukukan rugi.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (31/3/2024), perseroan membukukan penjualan Rp 1,28 triliun. Penjualan itu naik 38,76 persen dari penjualan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 925,71 miliar.

"Kenaikan penjualan secara signifikan pada 2023 tersebut disertai dengan kenaikan harga bahan baku yang mendongkrak beban pokok penjualan hingga mencapai Rp 1,18 triliun, atau melonjak dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 831,41 miliar. Sehingga Perseroan harus menderita rugi tahun berjalan sebesar Rp 3,37 miliar," urai Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Budiman Susilo dalam keterangan resmi.

Bersamaan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan pada 2023 bengkak hingga Rp 1,18 triliun dari Rp 831,41 miliar pada 2022.

Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan laba kotor 9,51 persen atau Rp 103,26 miliar pada 2023 dibandingkan Rp 94,3 miliar pada 2022. Meski laba kotor naik, tetapi beban usaha pada 2023 naik menjadi Rp 94,83 miliar dari Rp 73,23 miliar. Pada 2023, perseroan berhasil menekan total beban lain-lain menjadi Rp 10,74 miliar dari Rp 20,4 miliar pada 2022.

Kendati demikian, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 1,47 miliar. Capaian ini berbalik dibanding tahun sebelumnya, di mana perseroan masih membukukan laba Rp 1,8 miliar.

Aset perseroan sampai akhir Desember 2023 naik menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 811,6 miliar pada 2022. Liabilitas pada 2023 ikut naik menjadi Rp 384,62 miliar dari Rp 142,74 miliar pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 susut menjadi Rp 661,57 miliar dari Rp 668,86 miliar pada akhir 2022.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 30 Maret 2024, harga saham HOKI melemah 1,86 persen ke posisi Rp 158 per saham. Saham HOKI dibuka stagnan di Rp 161 per saham. Harga saham HOKI berada di level tertinggi Rp 162 dan terendah Rp 157 per saham. Total frekuensi perdagangan 534 kali dengan volume perdagangan 42.742 saham. Nilai transaksi Rp 677,7 juta.

Belanja Modal 2024

Buyung Poetra Sembada
PT Buyung Poetra Sembada

Sebelumnya diberitakan, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 15 miliar pada 2024. Mayoritas dari belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan produk FMCG melalui PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) seperti pembelian tanah, pembangunan pabrik dan lainnya.

Sejak diluncurkan pada 2022 sebagai bagian dari proses transformasi usaha HOKI ke bisnis FMCG, permintaan terhadap produk beras khusus dengan merek DailyMeal yang dijalankan oleh anak usaha, HDN ini terus mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat dari kinerja HDN yang membukukan penjualan sebesar Rp 3,5 miliar di kuartal III 2023, meningkat 843 persen YoY.

Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Budiman Susilo mengatakan semua perkembangan positif tersebut semakin menguatkan tekad Perseroan untuk terus fokus pada upaya pengembangan bisnis FMCG agar tidak bergantung ke produksi dan distribusi beras putih saja.

"Meski industri beras penuh tantangan, tetapi demi melihat minat konsumen yang masih positif terhadap produk DailyMeal Rice dan DailyMeal Eat, Perseroan optimis tahun ini akan dapat mencapai pertumbuhan penjualan diatas 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Budiman.

DailyMeal adalah produk baru FMCG (fast moving consumer goods) dari HOKI yang terdiri dari DailyMeal Rice dan DailyMeal Eats. DailyMeal Rice adalah produk beras kemasan sehat yang saat ini memiliki varian Beras Jagung, Beras Singkong,. Adapun DailyMeal Eats adalah produk beras berbumbu warisan Nusantara yang telah menyajikan pilihan varian Nasi Uduk, Nasi Kebuli dan Nasi Goreng Spesial Pedas.

“Hingga awal tahun 2024, produk DailyMeal terus mengalami pertumbuhan dibuktikan dengan produk yang diisikan di rak-rak minimarket maupun retail ketika terjadi kelangkaan beras putih,” imbuh Budiman.

 

Industri Beras Hadapi Tantangan, Emiten Buyung Poetra Sembada Bidik Penjualan di Atas 10% pada 2024

Emiten produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), pemegang merek “Topi Koki” dan “HOKI”.
Emiten produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), pemegang merek “Topi Koki” dan “HOKI”.

Sebelumnya diberitakan, DailyMeal Rice adalah produk beras kemasan sehat yang saat ini memiliki varian Beras Jagung, Beras Singkong,. Adapun DailyMeal Eats adalah produk beras berbumbu warisan Nusantara yang telah menyajikan pilihan varian Nasi Uduk, Nasi Kebuli dan Nasi Goreng Spesial Pedas.

Dalam rangka mengoptimalkan distribusi produk DailyMeal, HOKI akan terus menggencarkan pemasaran ke berbagai retail market untuk semakin memudahkan konsumen mendapatkannya. 

Mulai kuartal IV 2023, perseroan telah memperbanyak jaringan distribusi di berbagai wilayah di Pulau Jawa. Sejak diluncurkan pada 2022 sebagai bagian dari proses transformasi usaha HOKI ke bisnis FMCG, permintaan terhadap produk beras khusus dengan merek DailyMeal yang dijalankan oleh anak usaha, PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) ini terus mengalami peningkatan.

Hal itu dapat dilihat dari kinerja HDN yang membukukan penjualan sebesar Rp 3,5 miliar di kuartal III 2023, meningkat 843 persen yoy.

 

Buyung Poetra Sembada Bentuk Usaha Patungan Bangun Pabrik Beras Sehat

Emiten produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), pemegang merek “Topi Koki” dan “HOKI”.
Emiten produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), pemegang merek “Topi Koki” dan “HOKI”.

Sebelumnya, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) melalui anak usahanya, PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pembentukan usaha bersama (joint venture/JV) bersama PT Gita.

Kerja sama kedua pihak itu dalam rangka membangun pabrik beras sehat yang rencananya akan mulai beroperasi di awal 2025.

Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Budiman Susilo menyampaikan, rencana pembangunan oabrik baru khusus untuk beras sehat ini diharapkan menujang target kinerja HOKI.

Penandatanganan MoU ini masih tahap awal dan akan dilanjutkan dengan pembentukan usaha patungan secara formal.

"Rencana ini diharapkan akan menunjang target HOKI yang akan terus tumbuh dengan ditunjang empat sektor bisnis grup HOKI, yaitu Bisnis beras Topi Koki, Bisnis FMCG Daily Meal melalui HDN, Bisnis investasi melalui PT Hoki Investasi Sejati (HIS) serta Bisnis Energi Terbarukan melalui PT Buyung Poetra Energi (BPE),” ujar Budiman dalam keterangan resmi, Kamis (31/8/2023).

Direktur Utama PT Hoki Distribusi Niaga, Adi Wijaya melihat prospek beras sehat dengan brand ‘DailyMeal’ mulai banyak diminati masyarakat. Untuk itu, perseroan ingin menjamin ketersediaan dan keberlanjutan pasokan aneka beras sehat agar dapat memenuhi kebutuhan pasar.

"Selain itu, JV ini juga akan meningkatkan laju inovasi produk-produk beras sehat dari HDN di masa mendatang," kata Adi Wijaya.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya