Jessica Alba Mengundurkan Diri Sebagai Direktur Kreatif di Honest Company

Honest Company mengatakan perpindahan Jessica Alba dari posisinya akan memungkinkan dia untuk mengalihkan energi kreatifnya ke upaya baru.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Apr 2024, 15:36 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2024, 15:36 WIB
Jessica Alba Mengundurkan Diri Sebagai Direktur Kreatif di Honest Company
Aktris Jessica Alba mengundurkan diri sebagai chief creative officer di The Honest Company, bisnis produk bayi yang didirikan pada 2012. (Foto: Instagram @jessicaalba)

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Jessica Alba mengundurkan diri sebagai chief creative officer di The Honest Company, bisnis produk bayi yang didirikan pada 2012.

Dikutip dari CNN, Rabu (10/4/2024), Honest Company mengatakan perpindahan Jessica Alba dari posisinya akan memungkinkan dia untuk mengalihkan energi kreatifnya ke upaya baru.

Aktris yang dikenal karena perannya di Fantastic Four dan Good Luck Chuck ini akan tetap menjadi dewan direksi di The Honest Company.

Adapun The Honest Company membukukan kuartal keempat yang kuat pada Maret. Pendapatan Perseroan naik 10 persen menjadi USD 90 juta, yang didorong dari pertumbuhan saluran digital dan kenaikan harga. Laporan Perseroan menyebutkan bisnis popok dan pakaian bayi mencatat kinerja sangat baik.

Honest Company yang go public dan tercatat di bursa Nasdaq pada 2021 memasarkan aspirasi gaya hidup bersih melalui produk dan pakaian bayi, serta perawatan kulit dan pribadi.

"Ketika saya mendirikan The Honest Company, saya bertekad untuk mengubah industri produk konsumen dan saya dengan bangga mengatakan, kami telah melakukan hal itu,” ujar Alba.

“Jujur merupakan hasil kerja cinta sejati bagi saya, kejujuran yang menunjukkan kepada saya apa yang mungkin terjadi jika Anda memasukkan tujuan ke dalam bisnis,” ia menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, perusahaan barang konsumen yang didirikan Jessica Alba, Honest Company berhasil mengumpulkan USD 413 juta atau sekitar Rp 5,92 triliun (asumsi kurs Rp 14.335 per dolar AS) dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Seperti dikutip Kamis, 6 Mei 2021 perusahaan dan pemegang saham berhasil menjual 25,8 juta saham dengan harga IPO USD 16 atau sekitar Rp 229.365 per lembar pada Selasa, 4 Mei 2021.

Sebelumnya, perusahaan menyebut, saham akan dipasarkan dengan harga USD 14 hingga USD 17. Hal ini tak terlepas dari nilai IPO Honest yang mencapai USD 1,45 miliar berdasarkan saham yang tercatat di Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.

Opsi Saham Karyawan

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)

Namun, nilai tersebut mengalami kenaikan menjadi USD 1,7 miliar setelah adanya opsi saham karyawan dan unit saham terbatas.

Didirikan pada 2011, Honest telah berkembang menjadi merek nasional dan bermitra dengan perusahaan ritel raksasa termasuk Target Corp dan Amazon Inc. Berbasis di Los Angeles, perusahaan ini fokus pada produk bayi seperti popok dan tisu. Keduanya berhasil menyumbang 63 persen penjualan dari seluruh total produk yang dimiliki.

Selain produk bayi, Honest juga memiliki perlengkapan pembersih rumah tangga dan barang-barang perawatan pribadi.

Menjabat sebagai Chief Creative Officer Honest, Alba memiliki 5,65 juta saham. Ia tak memiliki rencana untuk menjual sahamnya dalam penawaran perdana yang dilakukan. Secara total nilai saham tersebut mencapai USD 90 juta.

Investor yang menjual sebagian saham mereka dalam IPO termasuk perusahaan ekuitas swasta L Catterton, Mitra Ventura Institusional , Mitra Ventura Lightspeed, dan General Catalyst .

 

Menonjol Selama Pandemi COVID-19

Ilustrasi Membersihkan Rumah
Ilustrasi membersihkan rumah. (dok. The Honest Company/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Honest berhasil lebih menonjol selama pandemi COVID-19, karena fokus pada kesehatan dan peningkatan permintaan produk pembersih.

Hal ini membuat perusahaan berhasil disejajarkan dengan Procter & Gamble Co., pembuat popok Pampers dan perusahaan deterjen laundry Tide. Honest berhasil menghasilkan USD 301 juta atau Rp 4,31 triliun dari penjualan tahun lalu. Angka tersebut meningkat 28 persen dibandingkan 2019. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya