Kinerja Membaik, Jajaran Direksi KB Bank Serok Saham BBKP

Saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) ditutup naik 1,92 persen ke posisi 53 pada sesi pertama perdagangan hari ini

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Jul 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 16:15 WIB
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang saat ini bernama KB Bank didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dan dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. (Dok BBKP)
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang saat ini bernama KB Bank didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dan dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. (Dok BBKP)

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) ditutup naik 1,92 persen ke posisi 53 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa 9 Juli 2024. Saham Bank KB Bukopin dibuka pada posisi 53 dan bergerak pada rentang 51-54.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham BBKP pada sesi I tercatat sebanyak 996 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 67,27 juta lembar senilai Rp 3,56 miliar. Dalam sepekan, saham BBKP naik 6 persen.

Geliat saham BBKP seiring aksi beli yang dilakukan manajemen perseroan. Seiring dengan terus membaiknya kinerja KB Bank, jajaran Direksi KB Bank melakukan penambahan kepemilikan saham perseroan sebanyak 11.700.000 lembar. Sehingga kepemilikan saham oleh Direksi bertambah dari 13.590.039 lembar saham atau 0,0072 persen dari jumlah saham beredar menjadi 25.290.039 lembar saham atau 0,0135 persen dari jumlah saham beredar.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Tbk , Woo Yeul Lee sebelumnya memiliki 8.500.000 lembar saham menjadi 11.800.000 lembar saham. Kemudian Wakil Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Tbk, Robby Mondong sebelumnya memiliki 1.107.000 lembar saham menjadi 5.107.000 lembar saham.

Direktur Helmi Fahrudin sebelumnya memiliki 482.951 lembar saham menjadi 2.482.951 lembar saham. Direktur Dodi Widjajanto sebelumnya memiliki 1.000.088 lembar saham menjadi 2.000.088 lembar saham. Serta Direktur Henry Sawali sebelumnya memiliki 200.000 lembar saham menjadi 1.600.000 lembar saham.

Perbaikan Kinerja

PT Bank KB Bukopin Tbk mencatatkan sejumlah perbaikan kinerja hingga periode Mei 2024. Sepanjang lima bulan pertama 2024, KB Bank mencatat pertumbuhan pendapatan bunga 11,04 persen dari Rp 1,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1,98 triliun pada 2024.

Pertumbuhan pendapatan ini juga mampu diimbangi dengan efisiensi beban bunga yang mengalami penurunan 1,04 persen, sehingga pendapatan bunga bersih (NII) KB Bank mampu tumbuh sebesar 140,93 persen dari Rp 152 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 366 miliar di tahun 2024.

 

Kualitas Aset

Bank KB Bukopin. Dok
Bank KB Bukopin. Dok

Di sisi kualitas aset, rasio kredit berkualitas rendah atau loan at risk (LAR) untuk periode lima bulan pertama tahun 2024 terjaga di 27,05 persen atau terus membaik dari periode yang sama tahun 2023 yang menyentuh angka 49,64 persen dan periode akhir tahun 2023 yang berada di 39,22 persen.

Selain itu, kredit baru KB Bank juga terus bertumbuh. Hingga Mei 2024, KB Bank mencatat pertumbuhan kredit baru sebesar 79,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Perseroan juga mencatat pertumbuhan dana giro dan tabungan (current account saving account/CASA) sebesar 33,88 persen pada periode Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga, rasio CASA membaik dari 20,04 persen pada periode lima bulan tahun 2023 menjadi 28,33 persen pada periode yang sama tahun 2024.

 

Pertumbuhan Pendapatan

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang saat ini bernama KB Bank didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dan dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. (Dok BBKP)
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang saat ini bernama KB Bank didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dan dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. (Dok BBKP)

Secara operasional, Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya sebesar 92,57 persen dari Rp 162 miliar pada periode Mei 2023 menjadi Rp 312 miliar pada periode Mei 2024.

Operasional KB Bank juga semakin efisien dengan penurunan beban operasional lainnya sebesar 16,25 persen secara year-on-year.

Dengan berbagai pertumbuhan kinerja ini, KB Bank mampu mencatatkan laba operasional sebelum beban pencadangan (PPOP) positif sebesar Rp 27 miliar sepanjang periode lima bulan pertama tahun 2024.

Catatan positif ini sejalan dengan target Perseroan untuk 2024 dan target untuk mencapai laba bersih di tahun 2025.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya